Aktivis Lingkungan Sekaligus Petani Menanti Agar Pabrik Porang Cepat Beroperasi

Publisher:
Eksklusif, Berita Terkini di WhatsApp Posliputan.com

SINJAI, Pos Liputan– Rencana pembangunan pabrik Porang di Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan mendapat respon positif dari Warga Sinjai. Senin, (7/7/2025).

Bahkan para petani Porang menginginkan agar pabrik ini secepatnya beroperasi agar dapat meningkatkan perekonomian di Sinjai.

Salah satu aktivis lingkungan sekaligus tokoh pemuda nasional Sinjai, Burhan SJ mengaku jika pabrik ini sudah lama dinantikan petani di Sinjai.

Dia juga adalah petani Porang di kampungnya di Kecamatan Sinjai Barat.

Baca Juga:  
Ayah Tiri di Bantaeng Tega Menggorok Leher Anaknya, Pelaku Kini Divonis 14 Tahun Penjara

Burhan yang juga penulis buku Nasional ini dari dulu memang bertani porang.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Alhamdulillah tahun ini harga naik sampai 12 ribu per kilogram di kampung. Sebagai petani kami sangat gembira menyambut harga porang yang menjanjikan,” katanya.

Dulu saja harga 3 ribu per kilo kita semangat menanam, apalagi sekarang sudah lumayan mahal.

“Karena harga terus naik, petani di kampung terus membudidayakan porang sebanyak mungkin,” terangnya.

Dia berharap semoga ke depan harga porang terus naik agar petani bisa sejahtera.

Baca Juga:  
Sama-sama Diroasting Mamat Alkatiri, Fadli Zon Terhibur Sementara Hillary Lasut Pilih Lapor Polisi

Tahun lalu ada sekitar 10 ton Porang miliknya yang dipanen, tahun ini bahkan bisa lebih banyak lagi.

“Karena baru lebih satu ton sudah ditimbang, selebihnya masih menunggu pedagang. Semoga bisa dapat lebih 10 ton tahun ini,” bebernya.

Soal pabrik porang yang kontroversi di Sinjai, sebagai petani dirinya mendukung adanya pabrik porang jika ditempatkan pada area yang memungkinkan.

Terutama soal syarat administrasi seperti perizinan, selama semuanya lengkap dan didukung oleh masyarakat umum.

Baca Juga:  
Kanwil Kemenkumham Sulsel Peringkat Pertama Penyerapan Anggaran

“Karena menurut saya pabrik porang untuk kepentingan petani, beda kalau tambang karena itu untuk kepentingan elit saja,” pungkasnya.

Komentar