JAKARTA, Pos Liputan – Usai beberapa waktu lalu dipelesetkan menjadi Ulama Nambang, kini Nahdlatul Ulama (NU) mendapat julukan baru dari warganet sebagai “Netanyahu United”.
Sindiran itu muncul dan tersebar viral di platform media sosial X usai beberapa intelektual muda Nahdliyin bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog.
Pertemuan ini kemudian dinilai sejumlah warganet melukai perasaan umat islam yang mengecam kekejaman Israel.
Pasalnya, genosida yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina dianggap sebagai bentuk kejahatan yang tidak bisa dimaafkan begitu saja.
Salah satu yang ikut mengomentari viralnya pertemuan 5 orang warga NU dengan petinggi Negara Israel adalah Ketua MUI Bidang Dakwah, Cholil Nafis.
Dalam cuitan di akun pribadi X miliknya mengungkapkan kekecewaannya terhadap pertemuan pertemuan antara intelektual muda Nahdliyin dengan Presiden Israel.
Menurutnya, pertemuan mereka sangat melukai perasaan umat Islam di Indonesia.
“Ini melukai perasaan umat Islam dan Indonesia,” tulisnya sebagaimana dikutip media Pos Liputan, Senin (15/7/2024).
Cholil Nafis menganggap pertemuan itu tidak bisa ia terima dengan nalar sehat setelah Israel menghancurkan kemanusiaan di Palestina.
“Tak bisa diterima oleh nalar sehat kunjungan mereka ke Israel bertemu presiden yang sendang menghancurkan manusia dan kemanusiaan di Palestina,” katanya.
Kekejaman Israel terhadap rakyat Palestina dikecam oleh seluruh umat Islam tidak terkecuali rakyat Indonesia.
Bahkan sejumlah dukungan dan protes dilayangkan umat Islam sebagai bentuk penolakan terhadap genosida yang Israel lakukan.
“Kita semua sedang melawan genosida yang dilakukan Israel sungguh kunjungan mereka itu keterlaluan,” tutupnya.
Komentar