JAKARTA, Pos Liputan – Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim marah besar kepada Meta.
Kemarahan Anwar Ibrahim ini dipicu karena video unggahan di Instagramnya dihapus oleh Meta.
Video tersebut merupakan ucapan bela sungkawanya terhadap pimpinan politik Hamas, Almarhum Ismail Haniyeh.
Dalam cuitannya, di sosial media X, Anwar Ibrahim mengungkapkan kemarahannya atas tindakan yang dilakukan oleh perusahaan induk Instagram.
“Meta sekali lagi bertindak biadab dan telah menghina perjuangan rakyat Palestin apabila menurunkan hantaran video serta ucapan takziah dan kritikan terhadap pembunuhan Almarhum Ismail Haniyeh,” cuitnya sebagaimana dikutip Media Pos Liputan, Jumat (2/8/2024).
Perdana Menteri Malaysia itu menilai yang dilakukan oleh meta sesuatu yang tidak masuk akal.
Pasalnya, video itu hanya berisikan ucapan bela sungkawa dan kritikan terhadap pembunuh Ismail Haniyeh.
Terlebih menurut dia, Ismail Haniyeh merupakan seorang pejuang yang berusaha memerdekakan tanah airnya.
“Tidak masuk akal apabila hantaran menghormati seorang pejuang yang berusaha memerdekakan tanah airnya daripada kezaliman dan penderitaan dianggap berbahaya,” katanya.
Atas peristiwa yang dialaminya itu, Anwar Ibrahim meminta agar Meta berhenti menjadi bagian dari instrumen rezim Zionis Israel.
Hal ini kata dia merupakan tindakan pengecut lantaran menghapus videonya yang dianggap berbahaya itu.
“Peringatan tegas saya terhadap Meta – usah jadi bacul dan perkakas rejim zalim Zionis Israel!,” ucapnya.
Komentar