Seorang Pemuda Asal Sumut Resmi Mualaf di Kemenag Sinjai

Publisher:
Eksklusif, Berita Terkini di WhatsApp Posliputan.com

‎‎SINJAI, Posliputan.cim — Seorang Pemuda asal Sumatera Utara resmi memeluk agama Islam melalui prosesi pengucapan dua kalimat syahadat yang berlangsung khidmat di Masjid Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sinjai, Jalan Jenderal Sudirman. Senin, (22/12/2025) kemarin.

Prosesi mualaf tersebut dipandu oleh Muh. Nuch Hatib dan didampingi oleh Kasi Bimbingan Masyarakat (Binmas) Islam Kemenag Sinjai, serta disaksikan langsung oleh Kepala Desa Baru, Kecamatan Sinjai Tengah, Muhlis.

‎Pemuda bernama Ejul Martua Lomban Gaol (23) yang awalnya beragama Kristen ini tampak khusyuk saat mengikrarkan dua kalimat syahadat.

‎Ia mengenakan pakaian serba putih dipadukan dengan celana hitam dan kopiah.

‎Dia terlihat tenang dalam menjalani prosesi sakral tersebut dan menyimak penuntunnya tentang apa yang mesti dijalani ketika sudah resmi memeluk agama Islam.

‎Ejul yang berasal dari Medan, Sumatera Utara, dan lahir di Pematang Siantar ini kemudian resmi mengganti namanya menjadi Muhammad Subhan Al-Malik.

‎Ia mengungkapkan bahwa keinginannya untuk memeluk Islam sudah ada sejak lama.

‎Kedua orang tuanya serta sebagian besar keluarganya beragama Islam, namun sejak usia dua tahun ia dibesarkan oleh neneknya yang beragama non-Islam di Sumatera.

“Keinginan masuk Islam ini memang dari diri saya sendiri. Dari dulu sudah ada niat, karena orang tua dan keluarga saya semuanya Muslim,” ujar Ejul usai prosesi mualaf.

Ia juga menyampaikan tekadnya untuk belajar Islam dengan lebih baik ke depannya, serta akan menjalani kehidupan sesuai ajaran Islam secara sungguh-sungguh.

‎Sementara itu, Kepala Desa Baru, Muhlis, mengatakan bahwa saat ini Muhammad Subhan Al-Malik telah berdomisili di Desa Baru, Kecamatan Sinjai Tengah.

‎Baru sekitar dua minggu tinggal di desa tersebut dan berencana menetap untuk bekerja.

“Yang bersangkutan sudah menjadi warga saya dan administrasi kependudukannya juga sudah diurus. Saat ini belum menikah, namun dalam waktu dekat memiliki niat untuk menikah secara Islami,” jelas Muhlis.

Muhlis menambahkan, keputusan Ejul untuk tinggal di Desa Baru juga dipengaruhi oleh ajakan teman kerjanya yang berasal dari desa tersebut.

‎”Kita akan melakukan pendampingan dan bimbingan keagamaan agar semakin mantap menjalani kehidupan barunya sebagai seorang Muslim, ” kuncinya.

Baca Juga:  
Awali Operasi Zebra 2025, Satlantas Polres Sinjai Optimalkan Pelayanan Prima

Komentar