Inovasi Mahasiswa Unhas Diadopsi PLN, Sediakan Energi Warga Pulau 

Publisher:
Eksklusif, Berita Terkini di WhatsApp Posliputan.com

MAKASSAR, Posliputan.com – Inovasi karya mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali menunjukkan kontribusi nyata bagi masyarakat. Solusi energi bersih berbasis teknologi yang dikembangkan oleh mahasiswa Unhas melalui Tim Magna Energy kini diadopsi oleh PT PLN (Persero) sebagai solusi penyediaan energi bagi masyarakat Pulau Gili Ketapang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Adopsi inovasi tersebut ditandai dengan peresmian implementasi sistem oleh PLN Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) bersama PLN UID Jawa Timur, PLN Nusantara Power (PLN NP), serta pengelola PLTD Gili Ketapang, bekerja sama dengan Kedutaan Besar Kerajaan Belanda di Indonesia dan Energy Academy Indonesia (ECADIN), Senin 22 Desember 2025.

Kegiatan ini menjadi bukti kolaborasi lintas sektor dalam mendorong pemanfaatan inovasi anak bangsa untuk menjawab tantangan energi di wilayah kepulauan.

Direktur Kemahasiswaan Universitas Hasanuddin, Abdullah Sanusi, Ph.D., turut hadir langsung dalam peresmian tersebut. Kehadiran ini menegaskan dukungan institusi terhadap hilirisasi inovasi mahasiswa agar dapat diimplementasikan dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat.

Baca Juga:  
Kabar Baik! Pemerintah Akan Membuka Seleksi CPNS Tahun 2023, Ini yang Jadi Prioritas

“Adopsi inovasi mahasiswa Unhas oleh PLN ini menunjukkan bahwa gagasan yang lahir dari kampus mampu menjawab kebutuhan riil di lapangan. Kami mendorong mahasiswa untuk terus menghadirkan inovasi yang solutif, aplikatif, dan berdampak sosial,” ujar Abdullah Sanusi.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepercayaan PLN terhadap karya mahasiswa Unhas menjadi indikator kuat bahwa ekosistem pembinaan kreativitas dan inovasi mahasiswa di Unhas berjalan dengan baik.

“Capaian ini diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk berani melahirkan solusi bagi masyarakat,” tambah Abdullah.

Inovasi yang dikembangkan oleh Tim Magna Energy berupa sistem pembangkit listrik tenaga surya terapung yang dipasang di atas keramba jaring apung milik nelayan. Sistem ini dirancang dengan konsep simbiosis. Panel surya tidak hanya menghasilkan listrik, tetapi juga memberikan keteduhan bagi ikan, sementara air laut membantu mendinginkan panel sehingga kinerjanya lebih optimal.

Baca Juga:  
Kreatif, Mahasiswa KKN Unhas Ajar Warga Sinjai Timur Kelola Limbah Minyak Jelantah Disulap Jadi Lilin Aromaterapi

Sistem tersebut dilengkapi dengan baterai dan kontrol cerdas sederhana untuk menjaga ketersediaan listrik secara stabil siang dan malam, serta terintegrasi dengan sistem penyimpanan hidrogen.

Ketua Tim Magna Energy, Diego Agung Christovano Paranoan, menjelaskan bahwa inovasi ini berangkat dari keprihatinan terhadap tingginya ketergantungan masyarakat pulau kecil pada bahan bakar diesel yang mahal dan berdampak buruk terhadap ekosistem laut. Melalui solusi ini, tim berupaya menghadirkan sistem energi yang bersih, andal, dan terjangkau tanpa mengorbankan ruang laut yang menjadi sumber penghidupan masyarakat.

Diego yang juga merupakan Mahasiswa Berprestasi Universitas Hasanuddin Tahun 2025 menilai inovasi ini relevan bagi masa depan energi Indonesia sebagai negara kepulauan. Model penyediaan energi berbasis komunitas ini dinilai dapat direplikasi di berbagai pulau lain di Indonesia.

Baca Juga:  
Dua Mahasiswa Unhas Raih Prestasi Gemilang, Ini Dia Profilnya

Sebelumnya, inovasi Tim Magna Energy berhasil mengantarkan tim ini meraih Juara Utama Youth Energy Hackathon 2025 yang digelar Ecadin bekerja sama dengan Kedutaan Besar Belanda di Jakarta pada November lalu. Pada ajang tersebut, tim memperoleh pendanaan program sebesar Rp250 juta yang dimanfaatkan untuk pengembangan dan implementasi inovasi hingga dapat diterapkan secara langsung di masyarakat.

Tim Magna Energy beranggotakan Diego Agung Christovano Paranoan (Teknik Sipil 2022), Nabiyl Ahmad Fawzy M. (Teknik Elektro 2024) dan Arfansyah (Kimia 2022) dan Dianti Utamidewi, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing.

Adopsi inovasi mahasiswa Universitas Hasanuddin oleh PLN di Pulau Gili Ketapang diharapkan menjadi contoh sinergi antara perguruan tinggi, industri, dan mitra internasional dalam memperkuat ketahanan energi nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat kepulauan.(Rls)

Komentar