MAKASSAR, Pos Liputan – Markas Polres Jeneponto di Jalan Hasanudin, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu diserang ratusan orang pada Kamis (27/4/2023) sekira pukul 01.45 Wita dinihari.
Hal ini ditanggapi oleh Ketua PW Nahdlatul Ulama (NU) KH Hamzah Harun Al Rasyid bahwa menyikapi pengrusakan Rumah Ibadah atau masjid presisi di Makassar maupun masjid Polres Jeneponto adalah tindakan melanggar hukum.
Sehingga pihaknya meminta aparat penegak hukum agar bersikap independen untuk segera mengusut peristiwa pengrusakan masjid ini.
“Ini adalah tindakan yang melanggar hukum dan tidak diterapkan dalam ajaran agama manapun,” tuturnya.
Sehingga pihaknya meminta segenap umat Islam di Sulsel agar tetap tenang, dan tidak terprovokasi dengan peristiwa tersebut, biarkan penegak hukum menjalankan tugasnya mengungkap masalah itu.
“Olehnya itu saya menghimbau kepada kepada seluruh masyarakat khususnya umat muslim agar tidak terprovokasi serta menyerahkan kepada pihak kepolisian untuk segera mengusut dan menindak pelaku pengrusakan tersebut,” terangnya.
Sebelumnya diberitakan, Markas Polres Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) diserang menggunakan batu dan bom molotov dini hari tadi. Dari laporan yang diterima disebutkan para pelaku tak kurang dari 100 orang.
“Dini hari (kejadian penyerangannya). Itu diperkirakan informasinya 100 (orang pelaku penyerangan),” ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana Kamis, 27 April 2023.
“Kita belum tau kronologinya. Intinya kan ada penyerangan melakukan perusakan, kantor, masjid, dengan menggunakan batu, bom molotov,” ungkap Suartana.
Penyerangan Polres Jeneponto ini juga terekam kamera dan beredar di media sosial. Tampak massa beraksi di tengah lokasi yang gelap.
Terdengar pelaku mengeluarkan kata-kata kasar. Para pelaku juga berteriak bakar dan bakar.
“Maju-maju, maju, we maju we, bakar-bakar,” terdengar suara pria dalam video beredar.
Selain itu juga kejadian tersebut menelan satu korban dari pihak kepolisian yang terkena peluru saat mengambil air wudhu jelang salat Tahajud.
Adapun kronologi singkat peristiwa yang diperoleh:
Pada Pukul 02.00 dinihari ingin melaksanakan Salat Tahajud dan mengambil air wudhu, tiba-tiba dari arah samping kiri peluru menyasar bagian perut sebelah kiri tembus sebelah kanan, salah satu personil Polres Jeneponto yang menjadi korban Inisial M.
Saat ini korban sedang dirawat intensif di rumah sakit Bhayangkara Makassar, personil Polres Jeneponto mengevakuasi korban sambil berusaha menghalau serangan dengan mengeluarkan tembakan peringatan sehingga berhasil mendesak mundur para penyerang, selanjutnya personil Polres Jeneponto berusaha memadamkan api.
Komentar