SINJAI, Pos Liputan – Polemik mengenai pemotongan anggaran yang bersumber dari DAU mencapai hingga 36% dibantah oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sinjai, Andi Jefrianto.
Menurutnya, sampai saat ini tidak ada pemotongan anggaran yang dilakukan pemerintah di setiap OPD.
“Sampai hari ini tidak ada pemotongan anggaran,” kata Andi Jefrianto Asapa melalui pesan WhatsApp, Sabtu (23/7).
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa anggaran tidak bisa diubah begitu saja tanpa adanya pembahasan perubahan anggaran di DPRD dan Pemerintah Kabupaten.
“Tidak bisa begitu saja memotong anggaran ataupun merubah anggaran secara sepihak,” ucapnya.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai ini juga mengatakan, hingga saat ini Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai belum menyusun perubahan anggaran.
“Sampai hari ini Pemda belum menyusun Perubahan Anggaran 2023,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, salah satu sumber yang enggan namanya disebutkan mengaku bahwa di kantor tempatnya bekerja telah dilakukan pemotongan anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU). Entah tujuannya apa sehingga pemangkasan itu dilakukan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Di kantor kami telah dilakukan pemotongan anggaran yang bersumber dari DAU sebanyak 36%, termasuk anggaran makan minum, dan anggaran operasional. Jadi, anggaran yang terpangkas di kantor kami kurang-lebih 200 juta rupiah,” bebernya.
Komentar