GOWA, Posliputan.com – Tim Relawan Hati Damai menggelar Dzikir dan Doa Akhir Tahun di Istana Tamalate, Kawasan Balla Lompoa, Sungguminasa, Sabtu (27/12).
Kegiatan ini menjadi momentum refleksi spiritual sekaligus penguatan silaturahmi antara pemerintah daerah, relawan Hati Damai dan masyarakat.
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, mengajak seluruh tim relawan Hati Damai untuk terus mempererat silaturahmi dan merawat persaudaraan dalam bingkai kebersamaan.
Ia menyampaikan permohonan maaf karena jarangnya kesempatan berkumpul di tengah padatnya amanah pemerintahan yang diemban. Namun demikian, ia menegaskan bahwa jarak tak pernah mengurangi rasa kebersamaan dan kekeluargaan.
“Hari ini rasanya seperti pulang ke rumah lama. Rumah perjuangan, rumah kebersamaan, penuh cerita, tawa, lelah, dan harapan,” kata orang nomor satu di Gowa ini.
Menurutnya, tanpa relawan Hati Damai, perjalanan tersebut tidak akan sampai pada titik hari ini.
“Terima kasih atas dukungan, tenaga, pikiran, waktu dan keikhlasan yang telah saudara berikan. Saya tidak mungkin bekerja sendiri, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Karena itu, saya mohon dengan penuh kerendahan hati untuk terus medukung kami membangun Gowa,” tegasnya.
Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga suasana kondusif, menyelesaikan perbedaan dengan musyawarah, serta menerima kritik dengan lapang dada demi tujuan bersama: Gowa yang lebih maju dan masyarakat yang semakin sejahtera.
Sementara itu, Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin dalam sambutannya berharap kegiatan Dzikir dan Doa bersama Hati Damai ini dapat menjadi tradisi positif yang terus berlanjut, mempererat ukhuwah Islamiyah serta menumbuhkan semangat kebersamaan dalam bingkai keimanan.
“Merupakan suatu kehormatan bagi kami karena bapak dan ibu telah berkenan hadir untuk mempererat silaturahmi dalam balutan doa. Tanpa kerja keras relawan Hati Damai saya tidak bisa berdiri di hadapan kita semua, sekali lagi terima kasih banyak. Semoga setiap langkah kaki kita dicatat sebagai amal jariyah oleh Allah SWT,” ujarnya.
Panitia pelaksana, Muh Rizal, dalam laporannya menuturkan bahwa kegiatan Dzikir dan Doa Akhir Tahun ini merupakan ikhtiar kolektif untuk membangun ketenangan jiwa dan memperkuat nilai-nilai spiritual di tengah dinamika kehidupan.
“Dzikir dan doa ini mengingatkan kita bahwa kedamaian sejati lahir dari hati yang senantiasa dekat dengan Allah SWT,” jelasnya.
Sebagai bentuk apresiasi atas loyalitas dan semangat para relawan, Bupati Talenrang dan Wakilnya Darmawangsyah Muin juga menyiapkan doorprize khusus.
Hadiah yang dibagikan antara lain satu unit sepeda motor, dua kupon umrah untuk relawan Hati Damai, serta puluhan doorprize menarik lainnya, yang semakin menambah kehangatan suasana kebersamaan di akhir acara.













Komentar