SINJAI, Pos Liputan – Ikatan keluarga Mahasiswa Sinjai (IKMS) respon terkait adanya kasus Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) di sejumlah hewan ternak sapi di Kabupaten Sinjai.
Sebagai salah satu fungsinya sebagai organisasi kedaerahan yaitu pengabdian ke bumi Panritta Kitta, IKMS berencana akan segera melakukan langkah sosialisasi pengenalan gejala serta cara mencegah PMK tersebut.
Pengurus IKMS, Mustaqim mengatakan hari rabu kemarin kami telah melakukan audiens bersama Kepala Dinas Peternakan, dan alhamdulillah di sambut baik dan akan segera kami lakukan aksi sosialisasi dan edukasi terkait PMK.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Peternakan, H.Burhanuddin mengapresiasi atas responsif ikatan keluarga mahasiswa sinjai yang peduli akan wabah PMK yang menyerang beberapa Ternak sapi.
“Semoga kegiatan ini bisa berjalan dengan baik supaya masyarakat bisa lebih paham dan lebih siaga dalam menghadapi kasus seperti ini” harapnya.
Kegiatan Sosialisasi tersebut akan di lakukan di Desa Bulutellue, Kecamatan Bulupoddo, mengingat desa tersebut merupakan salah satu penghasil ternak sapi yang besar di Kab. Sinjai.
Hingga saat ini sudah ada 9 sapi yang terdampak PMK tepatnya di Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai.
Komentar