Peningkatan SDM, perbaikan capaian rata-rata lama sekolah serta tantangan yang harus dihadapi bersama akan dituangkan dalam menyusun RPJMD Dinas Pendidik dan Kebudayaan dengan memperhatikan aksesibilitas, mutu dan pemerataan.
Lebih jauh, Kadis Pendidikan Kabupaten Wajo sangat mengapresiasi kegiatan kerjasama yang telah dilakukan oleh BBPMP Sulsel dengan Pemerintah Kabupaten Wajo.
“Barusan tahun ini kami mendapatkan pelatihan yang luar biasa sehingga kedepannya tujuan pendidikan di Kabupaten Wajo dapat tercapai dengan baik,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Kepala BBPMP Sulsel, Imran, S.Kom, MT menyampaikan bahwa saat pelaksanaan Rakor, Pendampingan 1, dan MONEV 1, ia melihat kondisi dan mencari akar masalah dan hasilnya telah disampaikan ke Kemendikbudristek tentang kerjasama ini dan ini diharapkan akan menjadi contoh bagi kabupaten lain.
“Kita perlu menyiapkan SDM pada semua jenjang karena Tahun 2045 sisa berapa tahun. Artinya, usia anak didik kita sekarang harus dipersiapkan secara lebih semakin matang karena boleh jadi yang berusia 18 tahun sekarang jika tahun 2045 sudah berusia 37, usia SD sekarang kedepannya sudah berusia 34 tahun,” katanya
“Dengan melihat ukuran tersebut maka mereka semua berpotensi menjadi pemimpin masa depan. Namun yang menjadi pertanyaan kita sekarang adalah, lalu bagaimana jika ada yang masih tidak bersekolah atau putus sekolah di kabupaten ini?. Untuk menjawab tantangan tersebut maka pekerjaan rumah kita di Tahun 2024 adalah kita perlu strategi dan effort yang lebih tinggi,” sambungnya.
Strategi yang dapat dilakukan memiliki lima unsur, yakni Advokasi pemerintah desa, satuan pendidikan, orang tua yang memiliki anak yang tidak sekolah, tokoh masyarakat, agama dan APS.
Komentar