Diberitakan sebelumnya, Peristiwa yang tidak mengenakkan yang dialami oleh seorang anak di bawah umur terjadi saat mata pelajaran PJOK (Pendidikan, Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan) berlangsung.
Saat itu, korban diminta oleh pelaku yang merupakan guru olahraganya sendiri untuk memperagakan salah satu gerakan kayang.
Disaat bersamaan, pelaku diduga memegang bagian sensitif di bagian dada korban. Tidak hanya memegangnya, pelaku juga diduga meremasnya sehingga membuat korban merasa takut.
Saat ini, korban mengalami trauma terhadap peristiwa yang menimpa dirinya. Habibah mengaku, korban tidak ingin ke sekolah jika mata pelajaran PJOK.
“Trauma (Korban), menjauh dari bapaknya. Padahal selama ini dekat sekali sama bapaknya. Terus karena Selasa sama Kamis belajar PJOK tidak mau ke sekolah. Tapi tetap saya membujuk jadi tetap dia ke sekolah,” kata Habibah.
Komentar