Cegah Informasi Hoax di Medsos, Ini Pesan Ketua DPC AMJI-RI

Publisher:
Eksklusif, Berita Terkini di WhatsApp Posliputan.com

SINJAI, Posliputan.com – Maraknya penyebaran informasi palsu atau Hoax di Media Sosial (Medsos) perlu menjadi perhatian bersama. Tak hanya pemerintah, masyarakat pun dituntut untuk lebih berhati-hati dalam menerima dan menyebarluaskan informasi, cek fakta sebelum sebar berita.

Informasi hoax dapat memecah persatuan dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

Karena itu, mari bersama-sama menjadi pengguna media sosial yang bijak dengan selalu memeriksa atau mengecek kebenaran informasi yang diterima sebelum dibagikan.

Baca Juga:  
Bangun Kemitraan, Pemerhati Kebijakan Publik Temui Kepala RRI Nunukan Bahas Literasi

Menyikapi fenomena itu, Ketua DPC AMJI-RI Sinjai, Elang Suganda, menilai, di era yang serba teknologi dan media sosial, berbagai informasi tersebar dengan mudahnya. Kini semua orang bisa menjadi ahli untuk memberikan informasi yang belum tentu kebenarannya.

Ingat, Jempolmu tanggung jawabmu. Stop sebar Hoax !

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Saring sebelum sharing, Hoax bukan hanya merugikan banyak pihak, tetapi juga dapat berimplikasi hukum bagi penyebarnya. Karena itu saya mengajak mari bersama-sama melawan hoax dengan selalu memeriksa kebenaran informasi sebelum dibagikan atau diteruskan,”tandasnya saat ditemui pewarta di Sinjai. Senin 22 September 2025.

Baca Juga:  
Tahun 2023, Pemda Sinjai Siapkan Anggaran Rp82,4 M Untuk Pembangunan Infrastruktur dan Pemeliharaan Jalan

Mengatasi penyebaran hoax dalam masyarakat, adalah tantangan yang kompleks, namun bisa dicapai melalui beragam upaya pendidikan, pencegahan dan kerjasama yang erat antara semua pemangku kepentingan, termasuk individu, lembaga pendidikan, media platform media sosial dan pemerintah.

Dengan upaya bersama, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih waspada terhadap hoax dan informasi palsu.

Dalam hal penerapan hukumnya, dipandang perlunya pelaksanaan penegakan hukum yang ketat untuk memberikan efek jera bagi individu yang menyebarkan informasi palsu atau Hoax.

Baca Juga:  
Safari Ramadhan di Desa Tabur Lestari, Pemkab Nunukan Serahkan Sejumlah Bantuan

Demikian, semoga kita semua menjadi peneduh dalam menciptakan kedamaian.

Salam satu hati, STOP HOAX. (*).

Komentar