MAKASSAR, Pos Liputan- Konflik antara Israel dan Iran semakin memanas, Ketegangan antara kedua negara itu tidak hanya berdampak besar bagi wilayah mereka, tetapi juga berimbas pada perekonomian global dan pasar energi dunia.
Harga komoditas terutama minyak dan gas akan terganggu pasokannya dari Timur Tengah. Kenaikan harga gas dan minyak akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi global dan memicu arus keluar modal (capital outflow) dari Negara
-Negera berkembang.
Muhammad Asmar, Departemen Ekonomi Kreatif (DEMA) UIN Alauddin Makassar mendesak Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, untuk segera mengatasi persoalan ekonomi global yang juga berdampak bagi Indonesia.
Konflik yang terus berkelanjutan, memberikan dampak kepada Negara lain, salah satunya Indonesia. Konflik ini mempengaruhi Perekonomian Indonesia, terutama dari kenaikan minyak global.
“sebagai Negara improtif bersih minyak, Indonesia akan merasakan kenaikan biaya energi secara langsung,” tutur Muhammad Asmar, Sabtu (5/7/2025).
Muhammad Asmar mengingatkan pemerintah Indonesia perlu melakukan beberapa langkah strategis. Salah satunya kebijakan moneter yang pruden, dalam ini Bank Indonesia perlu menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah melalui intervensi yang terukur dan kebijakan suku bunga yang responsif.
Komentar