MAKASSAR, Pos Liputan— Dewan Pimpinan Gerakan Lintas Mahasiswa Hukum (DP GLMH) resmi melayangkan surat pemberitahuan aksi unjuk rasa ke Polrestabes Makassar, Jumat (4/7/2025).
Aksi dijadwalkan akan berlangsung dalam waktu dekat di depan Mapolda Sulawesi Selatan, sebagai bentuk protes atas mandeknya proses hukum terhadap lima unit mobil pick-up bermuatan BBM jenis solar yang diamankan Polres Sinjai sejak bulan lalu.
Ketua Umum DP GLMH, Bonis Fadil, menyatakan bahwa hingga memasuki bulan Juli, belum ada kejelasan hukum dari pihak Polres Sinjai terkait kasus tersebut.
“Lima unit mobil yang diduga membawa solar untuk diselundupkan ke Morowali telah diamankan, namun hingga kini belum ada konferensi pers resmi dari pihak Polres Sinjai. Kami nilai kasus ini mandek dan ada kesan pembiaran,” tegas Bonis.
DP GLMH menilai penanganan perkara ini penuh kejanggalan dan berpotensi ditutup-tutupi. Oleh karena itu, DP GLMH menyampaikan empat tuntutan utama dalam aksi yang akan digelar di Mapolda Sulsel:
1. Mendesak Polda Sulsel mengusut tuntas dugaan penyelundupan BBM jenis solar dan menangkap aktor utama pemilik solar tersebut yang diduga akan diselundupkan ke Kabupaten Morowali.
2. Meminta Kapolres Sinjai segera melakukan konferensi pers terkait penetapan tersangka dalam kasus ini.
3. Menuntut pencopotan Kapolres Sinjai dan Kanit Tipidter Polres Sinjai karena dinilai tidak profesional dalam menangani perkara ini.
4. Meminta Paminal Propam Polda Sulsel segera memeriksa Eks Kasat Reskrim, Kanit Tipidter, serta Kapolres Sinjai terkait dugaan pelanggaran etik dan kelalaian penanganan kasus penyelundupan solar.
Aksi ini diperkirakan akan melibatkan sejumlah mahasiswa lintas kampus dan organisasi, serta menjadi sorotan publik karena menyangkut transparansi dan integritas penegakan hukum di Sulawesi Selatan.
Komentar