SINJAI, Pos Liputan- Upaya menyampaikan aspirasi yang akan dilakukan Mahasiswa Universitas Islam Ahmad Dahlan (UIAD) Kabupayen Sinjai di Kantor Dewan Perwakilan Takyat Daerah (DPRD) Sinjai berujung kecewa, Jumat (20/6/2025).
Menurut Rehan Kahar, aspirasi yang akan disampaikan gagal karena tidak ada Anggota DPRD yang merespon kedatangan kami.
“Kedatangan kami di Kantor DPRD Sinjai untuk menyampaikan terkait isu sosial yang ada di Kabupaten Sinjai tapi tidak ada satupun anggota DPRD yang menerima aspirasi yang merespon kedatangan kami,” kesalnya.
Rehan menuturkan, pada waktu itu ada salah satu staf pegawai DPRD yang menyampaikan bahwa anggota DPRD lagi sedang rapat paripurna.
“Jadi setelah kami disampaikan oleh staf itu kami bersama teman menunggu sampai rapat Paripurna selesai, kami menunggu kurang lebih 2 jam, namun, kami tidak digubris,” kata Tehan dengan nada kecewa.
Olehnya itu, Rehan tekanan kepada anggota DPRD Sinjai agar lebih persuasif dalam menangani persoalan di tengah masyarakat.
“Kami meminta kepada anggota DPRD agar lebih pro terhadap rakyat, bukan kepada kepentingan-kepentingan golongan atau kepentingan asing, sangat disayangkan ketika perwakilan rakyat tidak memperdulikan masyarakat ketuka ingin menyampaikan aspirasinya,” tegasnya.
Menurutnya, hal ini bukan sekadar persoalan etika, tetapi menyangkut tanggung jawab wakil rakyat terhadap masyarakat yang mereka wakili.
“Ini bukan sekadar soal etika, tapi soal tanggung jawab. Kami bukan datang untuk meminta-minta, kami datang untuk mengingatkan bahwa demokrasi itu hidup jika ada partisipasi. Tapi bagaimana mungkin partisipasi terjadi jika wakil rakyatnya sendiri abai?,” ucapnya.
Komentar