SINJAI, Pos Liputan – Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kabupaten Sinjai usul tiga nama ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP PKS).
Ketiga nama itu diantaranya, mantan wakil Bupati Sinjai Andi Kartini Ottong, praktisi hukum Andi Mahyanto Mazda, dan kader PKS Muzayyin Arif.
Mereka yang akan memperebutkan tiket PKS untuk maju di Pilkada Sinjai tahun 2024, sebagaimana yang disampaikan oleh ketua DPD PKS Sinjai, Djoeliharto.
“Kandidat Bacakada (bakal calon kepala daerah) yang diusulkan dan direkomendasikan DPD PKS Sinjai ke DPW PKS Sulsel, Andi Kartini, Mahyanto dan Muzayyin,” katanya kepada Pos Liputan, Minggu (30/6/2024).
Namun, ada yang menarik dari ketiga nama yang diusulkan. Pasalnya, DPD PKS Sinjai tidak hanya mengusulkan kadernya sendiri.
Dalam usulan tersebut, ada nama kader Partai Golkar, Andi Kartini Ottong. Hal ini mengundang sejumlah tanya, akankah Golkar dan PKS bergandengan di Pilkada Sinjai.
Sementara PKS sendiri memiliki kader yang nyaris dipastikan akan ikut bersaing di pemilihan kepala daerah Kabupaten Sinjai lantaran sudah berhasil mengantongi tiket Partai Nasdem.
“Mengingat PKS Sinjai 3 kursi di DPRD Sinjai maka pasti harus berkoalisi dengan partai lain yang punya paling tidak 3 kursi di DPRD sinjai. Tergantung SK dari DPP PKS tersebut diberikan kepada calon yang mana, itu menentukan arah PKS Sinjai untuk membangun koalisi dengan partai apa masih berproses,” ucapnya.
Pilkada Sinjai tahun 2024
Perhelatan pemilihan kepala daerah (pilkada serentak) tahun 2024 tidak lama lagi akan digelar.
Bahkan sejumlah tahapan telah berlangsung baik di Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun di internal partai politik.
Tahapan pendaftaran calon Kepala Daerah melalui jalur perseorangan di KPU telah ditutup beberapa waktu lalu, sementara di internet partai politik telah melakukan penjaringan bakal calon kepala daerah.
Kini, seluruh bakal calon kepala daerah yang akan ikut berkontestasi di Pilkada serentak berburu tiket partai yang akan mereka kendarai menuju pesta demokrasi nanti.
Kabupaten Sinjai misalnya, sejumlah nama yang masuk dalam bursa pilkada diantaranya, politisi, praktisi hukum, pengusaha, hingga birokrat.
Kendati demikian, hingga hari ini, baru Partai NasDem yang mengeluarkan surat rekomendasinya untuk Muzayyin Arif. Sementara partai lainnya masih berproses menentukan arah dukungannya.
Diketahui, baru-baru ini seorang pengusaha kenamaan asal Kecamatan Bulupoddo, Haji Badris Salam atau yang akrab disapa HBS bergabung di Partai Gerindra.
HBS masuk dalam bursa bakal calon kepala daerah Kabupaten Sinjai yang digadang-gadang akan mengendarai Partai pemenang pilpres itu setelah dirinya menerima Kartu Tanda Anggota (KTA) dari Gerindra.
Nama lainnya, Andi Kartini Ottong, meskipun tercatat sebagai Ketua DPD Partai Golkar, mantan Wakil Bupati Sinjai ini dikabarkan belum mengantongi surat rekomendasi dari DPP.
Padahal Akar (akronim dari nama Andi Kartini) dianggap satu-satunya politikus perempuan yang memiliki elektabilitas yang cukup tinggi di Pilkada Sinjai sebagaimana hasil survei yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research Consulting (SMRC).
Namun, siapapun yang akan ikut bertarung di Pilkada Sinjai, pesta demokrasi ini diharapkan mampu menjadi ruang yang adil bagi publik untuk memilih pemimpin.
Komentar