Ka’bah Baru Muncul di Arab, Apa Yang Sedang Terjadi?

Publisher:
Eksklusif, Berita Terkini di WhatsApp Posliputan.com

JAKARTA, Pos Liputan – Sejumlah negara menyoroti pembangunan The Mukaab di Riyadh, Arab Saudi. Di mana bangunan ini akan menjadi simbol wilayah prestisius baru di ibu kota kerajaan.

Dilansir CNBC Indonesia, The Mukaab, berbentuk kubus dengan tinggi, lebar dan panjang 400 meter.

Bagi beberapa pihak yang menyindir pembangunannya, ini disamakan dengan “Ka’bah baru”. Hal itu merujuk bangunan suci Muslim.

“Dulu, Anda akan berdiskusi negatif tentang Arab Saudi yang berafiliasi dengan pelanggaran hak asasi manusia,” kata peneliti di Institut Studi Timur Tengah King’s College London, Andreas Krieg, dilansir dari laman yang sama, Kamis (23/2/2023).

Baca Juga:  
Menjadi Penyebab Perpecahan di Masyarakat, Legenda Timnas Usulkan JIS Ganti Nama

Tapi sekarang lanjut Andreas, mereka mencoba mendorong narasi baru untuk menjadi negara pembangunan dan negara yang dapat membangun kota-kota futuristik.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, ini dilakukan untuk memenangkan lomba melawan Dubai dan dan ibu kota Qatar, Doha, yang telah lebih dulu mencoba memposisikan diri sebagai pusat pariwisata dan investasi regional.

“Menjadi yang kedua dalam lomba selalu merupakan tempat yang sulit untuk memulai ketika Anda ingin menjadi pemimpin,” kata Direktur Program Kebijakan Teluk dan Energi di The Washington Institute, Simon Henderson.

Baca Juga:  
Akan Dibuka September, Ini 5 Jurusan Paling Banyak Dibutuhkan Pada Pendaftaran CPNS 2023

“Mereka telah menghabiskan waktu puluhan tahun untuk tidak menarik pengunjung asing non-Muslim,” tambahnya lagi.

Mengutip Global Destination Cities Index yang dirilis oleh Mastercard, Arab Saudi selama ini memang berhasil memperoleh pendapatan sebesar US$20 miliar atau Rp300 triliun, dari turis Muslim pada 2018 melalui penyelenggaraan ibadah haji.
Di 2022 lalu, pendapatan Arab Saudi dari haji diperkirakan bisa mencapai US$30 miliar.

Diketahui The Mukaab sendiri berada di proyek “Murabba Baru” (alun-alun baru). Ini dimaksudkan untuk memperluas ibu kota sekitar 19 kilometer persegi (4.695 hektar) guna menampung ratusan ribu penduduk.

Baca Juga:  
Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa Pimpin Upacara Peringatan Hardiknas Tahun 2023

Proyek dibiayai Dana Investasi Publik (PIF), yang mengelola kekayaan negara senilai US$620 miliar dan dipimpin MBS. Proyek ini dijadwalkan selesai pada 2030.

The Mukaab akan memuat 20 bangunan Empire State. Dalam video promosinya di media sosial, bangunan itu disebut akan menyuguhkan “pengalaman mendalam” dengan lanskap yang berubah dari luar angkasa menjadi pemandangan hijau.

Penulis: BurhanEditor: Jumardi
Baca berita Pos Liputan di:
|

Komentar