BONE, Pos Liputan – Salah satu tempat wisata Bendungan Salomekko yang terletak di Desa Ulu Balang, Kecamatan Salomekko, Kabupaten Bone akhir-akhir ini ramai dipadati pengunjung. Namun, dibalik keramaian para pengunjung menuai banyak sorotan.
Pasalnya, sejak tempat wisata Bendungan Salomekko dipadati pengunjung banyak tanggapan negatif yang bermunculan dikalangan masyarakat.
Ketua Karang Taruna Desa Malimongeng Kecamatan Salomekko, Andi Ikhsan Nursaputra mengatakan kondisi pengelolaan tempat wisata di Bendungan Salomekko tentunya harus menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Bone.
“Banyak kejadian yang terjadi sejak bendungan itu ramai dikunjungi, mulai dari pembayaran retribusi tidak ada bukti secara administratif berupa karcis yang diberikan kepada pengunjung,” katanya, Senin (3/7/2023) kepada Posliputan.
Dikatakan Ikhsan, hal ini tentunya menimbulkan kecurigaan bahwa ada dugaan pungutan liar (Pungli).
Selain itu, tidak adanya rasa aman yang didapatkan pengunjung ketika masuk ke tempat wisata.
“Pengunjung merasa tidak aman di tempat wisata, banyak yang kehilang helm, sampah juga berserakan dimana-mana, ini tentunya harus menjadi perhatian serius pemerintah,” jelasnya
Olehnya itu, Ikhsan meminta kepada Dinas terkait untuk menertibkan tempat wisata yang ada di Bendungan Salomekko agar masyarakat bisa dengan tenang melakukan kunjungan wisata.
Komentar