MAKASSAR, Pos Liputan— Langkah penuh makna kembali ditorehkan oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia (RI), Prof. Dr. Taruna Ikrar, M.Biomed., Ph.D., saat melakukan kunjungan kerja ke Rumah Sakit (RS) Hermina Makassar.
Kedatangan orang nomor satu BPOM RI di Makassar bersama jajarannya menyapa para tenaga kesehatan dan jajaran farmasi RS Hermina, sekaligus menanam pohon sebagai simbol kehidupan, harapan, dan keberlanjutan. Dengan cangkul kecil di tangan dan senyum tulus, Prof. Taruna menanam bibit pohon di halaman rumah sakit.
Aksi sederhana itu menyimpan pesan besar: Kesehatan Manusia Tak Bisa Dipisahkan Dari Kesehatan Lingkungan. Pohon yang tumbuh akan menjadi saksi perjalanan waktu, memberi naungan, udara segar, dan pengingat bahwa setiap insan memiliki peran menjaga bumi untuk generasi mendatang.
Akbid Mega Buana Sinjai Wisuda Puluhan Bidan, Andi Tenri: Bidan Harus Bekerja Profesional
“Seperti halnya pohon yang kita tanam hari ini, semoga pelayanan kesehatan tumbuh kuat, berakar kokoh, dan berbuah kebaikan bagi masyarakat,” ucap Prof. Taruna, Kamis (28/8/2025).
Usai menanam pohon, Prof. Taruna melanjutkan kunjungan ke Instalasi Farmasi RS Hermina. Dia berdialog dengan para apoteker, tenaga teknis kefarmasian, dan tim pengelola obat. Ia mendengarkan langsung tantangan yang mereka hadapi: mulai dari pengelolaan logistik, ketersediaan obat, hingga kebutuhan inovasi dalam layanan farmasi rumah sakit.
“Saya sangat bangga melihat pelayanan Instalasi Farmasi di RS Hermina Makassar yang dikelola dengan baik dan penuh dedikasi. Kunjungan ini menjadi yang pertama kali saya lakukan ke rumah sakit di kawasan timur Indonesia, dan saya melihat semangat luar biasa dari tenaga kesehatan di sini. Semoga pengalaman ini menjadi inspirasi bagi rumah sakit lain untuk terus meningkatkan mutu pelayanan farmasi bagi masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur RS Hermina Makassar, dr. Sulfikar Andi Goesli, MM., AAAK, menyampaikan rasa bangganya atas kehadiran Kepala BPOM RI.
“Bagi kami, kunjungan Prof. Taruna bukan sekadar silaturahmi, tetapi juga dukungan moral yang luar biasa. Kehadiran beliau menanam pohon dan melihat langsung Instalasi Farmasi membuat seluruh jajaran lebih termotivasi untuk memberikan pelayanan terbaik. Ini menjadi pengingat bahwa kerja kami di rumah sakit adalah bagian penting dari ekosistem kesehatan nasional,” ungkap dr. Sulfikar dengan penuh rasa syukur.
Kunjungan ini menghadirkan suasana penuh kekeluargaan. Para tenaga kesehatan merasa dihargai dan diperhatikan. Tidak sedikit yang meneteskan air mata haru, menyaksikan seorang pejabat tinggi negara mau turun langsung, menyapa hangat, bahkan meninggalkan pesan kehidupan lewat pohon yang ditanam.
Seorang apoteker muda berkata lirih, “Kami merasa lebih bersemangat, karena ada yang peduli pada perjuangan kami di balik layar, menjaga ketersediaan obat untuk pasien.”
Kunjungan ini bukan sekadar agenda resmi, tetapi sebuah jejak kehidupan. Pohon yang ditanam akan tumbuh menjadi saksi, sementara pesan yang ditinggalkan akan berakar dalam hati mereka yang hadir. Dari Hermina Makassar, semangat itu menyebar: bahwa pengawasan obat dan makanan, pelayanan farmasi, dan penghijauan lingkungan adalah tiga ikhtiar yang saling melengkapi demi kesehatan bangsa.
Komentar