PENAJAM, Pos Liputan- Dengan Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) membawa dampak besar bagi percepatan pembangunan dalam penyesuaian kemajuan yang ada khusunya Sumber Daya Manusia (SDM).
Kebutuhan SDM yang mumpuni menjadi kebutuhan yang mutlak yang tidak terelakkan dan harus segera dipenuhi oleh pemerintah daerah kabupaten PPU, khususnya tenaga di bidang kesehatan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten PPU, dr Jansje Grace Makisurat, Senin (4/03/2024).
Ia juga menyampaikan bahwa dengan adanya pembangunan IKN serta peningkatan fasilitas kesehatan berupa Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sepaku yang ada di wilayah Ibu Kota Nusantara yang akan membutuhkan tambahan tenaga kesehatan.
“Kita masih banyak kebutuhan tenaga kesehatan untuk di PPU, khususnya tenaga kesehatan yang nantinya akan di tempatkan di Faskes yang ada di wilayah IKN,” jelasnya.
Menurut Grace, kebutuhan tenaga kesehatan untuk ditempatkan di rumah sakit dan puskesmas, mulai dari dokter umum, dokter spesialis anastesi, bedah, ortopedi, rehab medik, hingga tenaga perawat.
Lanjut Grace mengungkapkan, pemenuhan kebutuhan itu sudah diusulkan melalui formasi PPPK 2023 namun, hal itu tidak terakomodasi karena banyak yang belum memenuhi persyaratan.
“Yang kita cari 280 orang, cuma 100 lebih yang ada karena persyaratannya kan harus honor selama dua tahun,” pungkasnya.
Untuk itu, ia berharap pada anggaran perubahan 2024 ini, pemerintah daerah bisa mengalokasikan untuk peningkatan kualitas SDM
Selain tambahan SDM, Kepala Dinas Kesehatan PPU dr Jansje Grace Makisurat mengatakan, juga dibutuhkan peningkatan kualitas bagi tenaga perawat, hal itu agar perawat bisa maksimal melayani pasien, terutama di ICU dan NICU.
Komentar