SINJAI, Pos Liputan – Program pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur secara merata di Kabupaten Sinjai, masih terus dipertanyakan. Lantaran beberapa Desa masih mengalami kondisi infrastruktur yang memprihatinkan.
Salah satunya di Desa Terasa, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, sebagaimana diterangkan oleh warga setempat, Syamsul.
Menurutnya, keadaan terkini Jembatan gantung penghubung Desa Turungan Baji -Terasa yang kian parah.
“Parah sekali sekarang kondisinya padahal baru-baru sudah direnovasi sama masyarakat setempat secara swadaya,” ungkap Syamsul, via WhatsApp. Senin (03/10/2022).
Ia menambahkan jika saat ini jembatan gantung sudah semakin parah, sehingga itu butuh perbaikan oleh pemerintah.
“Sebagian kayunya diganti karena sudah rusak, tapi sekarang semakin parah kondisinya dan belum ada perhatian pemerintah setempat apalagi pemerintah Daerah karena janjinya akan membangun ketika dirinya terpilih menjadi bupati saat mencalonkan sebagai calon bupati,” tambahnya.
Akibatnya, lanjut Syamsul, jembatan tersebut sudah rusak parah sehingga sangat membahayakan bagi warga yang melintasinya.
“Hanya jembatan tersebut yang paling aktif digunakan oleh warga, menjadi satu-satunya akses warga dalam memasarkan hasil pertanian mereka.” Lanjut Syamsul.
Selain itu, kata Syamsul, jembatan tersebut merupakan akses terdekat pengunjug saat berwisata ke air terjun Laliako yang terletak di Dusun Tonrong, Desa Terasa.
“Pernah dianggarkan menggunakan APB-Des tapi lamami saya lupa tahun berapa, karena anggaran terbatas jadi tidak diganti semua kayunya, jadi belakangan setiap tahun diperbaiki sama warga setempat secara swadaya termasuk mengganti sebagian kayunya yang dianggap brapuh dan membahayakan bagi warga,” ujar Syamsul.
Sehingga dirinya berharap ke depan ada pembangunan jembatan di daerahnya.
“Semoga kedepan pemerintah daerah bisa membangun jembatan agar warga setempat merasa aman saat melintasinya termasuk bagi pengunjung wisata Laliako yang ada di sini,” harapnya.
Komentar