Memaknai Hari Kopi Sedunia, Alasan Warkop Lego-Lego Ramai Pengunjung

Publisher:
Eksklusif, Berita Terkini di WhatsApp Posliputan.com

SINJAI, Pos Liputan – Setiap tanggal 1 Oktober selalu diperingati sebagai hari kopi sedunia. Kopi seakan menjadi gaya hidup sebagian orang. Bagaimana tidak, hampir setiap kalangan menyukai kopi.

Di Warkop Lego-lego misalnya, menjadi tempat yang cukup populer di Kabupaten Sinjai. Selain tempatnya yang berada di jantung Kota Sinjai, racikan kopi yang menghasilkan cita rasa yang berbeda dan enak untuk dinikmati.

Ade Irawan, owner warkop Lego-lego mengungkapkan bahwa asal kopi yang disajikan di warkopnya berasal dari tiga wilayah yang berbeda.

Baca Juga:  
Kunjungan Wisatawan ke Objek Wisata di Sinjai Selama Libur Lebaran Meningkat Pesat

“Kami mengambil tiga jenis kopi dari berbagai daerah di Indonesia diantaranya berasal dari Sumatra, Jawa dan Sulawesi yang kami namakan Blend arabica dan Robusta,” jelasnya.

Setiap hari, Warkop Lego-lego ramai dikujungi berbagai kalangan. Mulai dari remaja hingga orang tua yang ingin sekedar menikmati kopi atau bersantai sembari menikmati menu lainnya.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Banyak Kepala Desa, Kepala Dinas hingga akademisi datang ke sini untuk menikmati menu kopi yang ada di Lego-lego,” ucap Ade.

Baca Juga:  
Deteksi Dini Gangguan Keamanan dan Ketertiban, Rutan Sinjai Lakukan Penggeledahan

Salah seorang penikmat kopi bernama Marlin, mengatakan bahwa dirinya sering datang ke Warkop Lego-lego untuk menikmati kopi sembari bersantai.

Akademisi yang saat ini lebih banyak menghabiskan waktunya di Kota Makassar itu mengaku selalu menyempatkan diri untuk datang ke Lego-lego setiap pulang ke daerah kelahirannya di Kabupaten Sinjai.

“Bagi saya kopi itu memiliki arti yang cukup mendalam, kopi juga bukan sekadar minuman saja, tetapi juga mengandung filosofi yang mendalam, terutama tentang kehidupan karena kopi tak pernah memilih siapa yang layak menikmatinya karena dihadapan kopi kita semua sama,” katanya.

Baca Juga:  
Karutan Sinjai Berganti, Muhammad Ishak: Banyak Hal yang Kami Dapatkan di Sini

“Kopi tak pernah memilih siapa yang layak menikmatinya. Karena di hadapan kopi, kita semua sama,” sambungnya.

Baginya, minum kopi bukan hanya sekedar menikmati rasanya, akan tetapi terdapat makna dan filosofi di dalamnya.

“Dari kopi kita belajar bahwa, rasa pahit bisa dinikmati,” tutupnya.

Penulis: Andika
Baca berita Pos Liputan di:
|

Komentar