Perangi Buta Aksara Terhadap Warga Binaan, Ini yang Dilakukan Rutan Sinjai

Publisher:
Eksklusif, Berita Terkini di WhatsApp Posliputan.com

SINJAI, Pos Liputan – Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Sinjai terus gencarkan program dirasah islamiah terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Senin (8/1/2024).

Hal ini dilakukan untuk memberantas adanya buta aksara huruf Al-Qur’an di dalam Rutan Sinjai terutama bagi warga binaan yang sedang menjalani pembinaan.

Metode pembelajaran yang dilakukan tidak hanya dengan baca Al-Qur’an tetapi juga dipadukan dengan pengenalan dasar-dasar Islam yang dirancang khusus.

Kegiatan ini berlangsung setiap hari Senin hingga Kamis. Warga binaan yang mengikuti kegiatan ini diutamakan yang masih membaca Iqra dan dibimbing langsung Penyuluh Kementerian Agama Kabupaten Sinjai.

Baca Juga:  
Rutan Sinjai Serah Terimakan 2 Warga Binaan ke Bapas Watampone

Cahyo Sunarko, Kepala Rutan Sinjai mengatakan program dirasah ini diberikan sebagai bentuk pembinaan kepribadian terhadap warga binaan.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kegiatan ini sebagai bentuk pembinaan kepribadian warga binaan yang merupakan wujud nyata Rutan Sinjai dalam membimbing dan menjadikan WBP lebih baik lagi, Jadi saya berharap dengan pembelajaran secara intens lewat program dirasah ini warga binaan bisa ngaji dan menjadi bekal ataupun oleh-oleh setelah bebas nantinya,” ucapnya.

Sementara itu, Wajidi Hasbi, Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan, menyebut pembelajaran Al-Qur’an dibagi dalam dua kelompok, yakni program Dirosa untuk warga binaan yang belum bisa baca dan program Tahsin untuk tingkat lanjutan yakni memperlancar bacaan, lafal dan huruf.

Baca Juga:  
Malang Nian Nasib Taman Patung Kuda Mangngottong, Gelap dan Tidak Terurus

“Untuk Dirosa digelar di ruang pendidikan atau perpustakaan, itu jadwalnya setiap pagi senin sampai kamis. Dan untuk Tahsin digelar setiap pagi di Masjid senin-kamis juga,” ujarnya.

Komentar