MAKASSAR, Posliputan.com – Sebagai komitmen dalam pemberantasan Narkotika yang ada di wilayah hukumnya, Polrestabes Makassar kembali memusnahkan narkotika jenis sabu dan ganja seberat 11,8 kilogram yang digelar di Halaman Polrestabes Makassar, Kamis (31/7/2025).
Narkotika sebanyak itu disita dari enam bandar yang disinyalir tergabung dalam jaringan internasional.
“Sabu seberat 10 Kg ini disita dari 6 orang tersangka. Namun 200 gramnya sudah diambil untuk dijadikan barang bukti di pengadilan,”ujar Kapolrestabes makassar, Kombes Arya Perdana.
Arya menambahkan, pemusnahan barang bukti narkotika sebanyak ini berhasil mencegah timbulnya kerugian negara sebesar Rp 600 miliar.
Sisanya sisa 9,8 Kg lalu 10.465 butir pil mepedhrone, pil mepedhrone ini sama dengan ekstasi yah dan juga ganja sebanyak 2 Kg.“Kalau barang ini sempat beredar dan digunakan oleh masyarakat, akan merusak kurang lebih 160 ribu orang. Kalau direhab korbannya di rehab menghabiskan anggaran negara sebanyak Rp 600 miliar,”tuturnya.
Dari enam orang tersangka yang diamankan kata Arya, lima diantaranya merupakan jaringan internasional.
“Mereka ini semuanya bandar. Jaringannya dari luar karena sabu ini tidak diproduksi dalam negeri, tapi diproduksi di China, kemudian masuk ke Malaysia dan dari Malaysia masuk ke Indonesia,”ungkapnya .
Sebelum dimusnahkan kata Arya, barang bukti narkotika ini sudah di uji terlebih dahulu. Ini adalah bentuk komitmen kepolisian dalam memberantas peredaran narkotika di wilayah Kota Makassar.
“Kami berharap ini bisa disosialisasikan kepada seluruh masyarakat bahwa kita tidak pernah kendor dalam memberantas pelaku narkotika,” tegasnya.
Dia menghimbau agar masyarakat turut serta membantu pihak kepolisian memberantas narkoba yang dapat merusak generasi bangsa.
“Kami berkomitmen sesuai perintah Presiden dan Kapolri serta kapolda bahwa pemberantasan narkoba ini merupakan salah satu kejahatan yang memang harus diberantas secara terus menerus,” pungkasnya.
Perwira Tiga bunga melati ini menegaskan, pemberantasan narkotika harus dilakukan secara terus menerus hingga indonesia bebas dari narkoba, untuk itu di butuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak.
Komentar