SINJAI, Pos Liputan – Meski pagelaran pesta demokrasi memperebutkan pucuk kepemimpinan di Kabupaten Sinjai masih terhitung tujuh bulan lagi, namun sejumlah nama sudah mulai bermunculan.
Sejumlah nama tersebut berasal dari beragam profesi, diantaranya praktisi hukum, politisi, pengusaha, hingga beberapa orang birokrat.
Salah satu yang cukup mengejutkan publik Kabupaten Sinjai yakni, Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang masih menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sinjai mengikuti penjaringan di partai politik.
Melalui anaknya, Sekda Sinjai, Andi Jefrianto mendaftarkan diri di PKB untuk mendapatkan tiket menuju Pilkada yang akan digelar bulan November mendatang.
Tidak hanya itu, ia bahkan berencana mendaftar di beberapa partai politik agar memperoleh kendaraan mengikuti kontestasi politik tingkat daerah.
Berkaitan dengan statusnya sebagai pejabat pembina kepegawaian serta ketua tim anggaran pemerintah daerah, hal ini menjadi perdebatan dan pertanyaan besar di kalangan masyarakat terkait netralitas ASN menjelang pilkada.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sinjai, Muhammad Arsal Arifin mengatakan bahwa pihaknya akan mengkaji terkait hal tersebut.
“Kami dari Bawaslu akan melakukan kajian terkait hal tersebut. Namun, saat ini kami belum bisa pastikan apakah ada undang-undang yang dilanggar atau tidak. Jika ditemukan ada pelanggaran, maka kami akan melakukan proses sesuai kewenangan yang kami punya,” katanya melalui sambungan telepon, Jumat (10/5/2024).
Kendati demikian, Arsal berharap agar ke depan menjelang hingga terselenggaranya pilkada di Kabupaten Sinjai, seluruh ASN dapat menjaga netralitasnya.
“Semoga pilkada di Sinjai berjalan dengan baik sesuai regulasi yang ada dan seluruh ASN bisa menjaga integritasnya sebagaimana amanat undang-undang,” ucapnya.
Komentar