Tenun Kalumpang Curi Panggung, Miranti Adang Tampil Memikat

Publisher:
Eksklusif, Berita Terkini di WhatsApp Posliputan.com

JAKARTA, Posliputan.com – Gemerlap Bazar Kreasi Nusantara 2025 menjadi lebih semarak saat Ketua Bhayangkari Daerah Sulawesi Barat, Ny. Miranti Adang Ginanjar, melangkah anggun mengenakan tenun Kalumpang. Bukan sekadar fesyen, tenun khas Sulawesi Barat ini menjadi simbol kuat kecintaan akan budaya dan jati diri leluhur.

Sejak kehadirannya, Miranti Adang mencuri perhatian banyak mata. Namun lebih dari sekadar penampilan elegan, kain tenun Kalumpang yang membalut dirinya menyampaikan pesan mendalam—tentang warisan, kearifan lokal, dan peradaban yang terjaga dalam tiap helai benang.

“Saya tidak hanya memakai kain, saya memakai sejarah, memakai identitas,” ucap Ny. Miranti dalam sesi bincang singkat dengan media.

Tenun Kalumpang bukan hanya produk estetika. Ia adalah narasi bisu tentang kehidupan masa silam, kepercayaan kuno, dan relasi manusia dengan alam yang harmonis. Dari motif-motifnya yang rumit lahirlah cerita-cerita megalitikum yang membumi, hasil tangan-tangan terampil perempuan Kalumpang dari generasi ke generasi.

Kehadiran Ny. Miranti dalam balutan kain tradisional ini menjadi simbol perlawanan terhadap lupa, terhadap lunturnya nilai-nilai budaya akibat arus modernisasi. Ia hadir sebagai pengingat bahwa peradaban dibangun bukan atas dominasi, tetapi atas rasa hormat, kesetaraan, dan kebersamaan.

Baca Juga:  
Tenun Kalumpang Bhayangkari Sulbar Tuai Pujian di JCC Jakarta
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warisan budaya seperti tenun Kalumpang adalah napas hidup masyarakat Sulawesi Barat. Ia tidak sekadar dilestarikan sebagai benda, tetapi dirawat sebagai nilai. Ny. Miranti pun menjelma sebagai representasi perempuan masa kini yang tidak tercerabut dari akar budayanya—tangguh, sadar identitas, dan penuh pengabdian.

Melalui momentum Bazar Kreasi Nusantara 2025, tenun Kalumpang kembali bersinar, tidak hanya sebagai kain, tetapi sebagai simbol keagungan budaya Sulawesi Barat. Dan Ny. Miranti Adang Ginanjar, dengan elegan dan penuh makna, telah menunjukkan kepada Indonesia bahwa budaya adalah kebanggaan, bukan sekadar hiasan.

Baca Juga:  
Selain Hadirkan Perpustakaan Terapung, Polairud Polda Sulbar Beri Kesehatan dan Cukur Gratis Ke Warga

Komentar