LUTIM, Pos Liputan – Mengingat pentingnya menjaga keutuhan dan persatuan bangsa, para tokoh di Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan, menghimbau masyarakat untuk menghindari hal-hal yang bisa memicu konflik dan juga politik identitas di Pileg dan Pilpres tahun 2024 mendatang. Selasa (17/10/2023).
Dalam testimoninya, Imam Desa Bawalipu Kecamatan Wotu, Luwu Timur, Gufri, menghimbau agar seluruh masyarakat menjaga kondusifitas wilayah, tidak menggunakan politik identitas, tidak menggunakan politik uang, dan tidak menyebar berita hoax.
“Mari kita sama-sama mensukseskan pemilu 2024,” ujarnya.
Sementara itu, Tokoh Masyrakat Luwu Timur, Andi Nasrum juga menyatakan tekad dan komitmennya untuk menghadapi tahun politik 2024 dengan penuh integritas, menghindari hoax, ujaran kebencian, memperkuat literasi digital.
“Kami menolak politik identitas yang menggunakan nama agama untuk kepentingan politik praktis,” ungkapnya.
Selain itu, Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Luwu Timur, Abd Rauf Dewang juga mendorong partisipasi aktif perempuan dan pemuda dalam proses politik dan memberi dukungan serta peluang yang setara bagi perempuan dan pemuda.
“Tujuannya untuk terlibat dalam mensosialisasikan pemilu damai dalam pelaksanaan pemilu tahun 2024 mendatang,” pungkasnya.
Tak hanya itu, Tokoh Adat Kabupaten Lutim, Andi Bintang Aras menyampaikan bahwa dalam menghadapi pemilu 2024, masyarakat perlu memegang teguh adat istiadat dan pesan-pesan leluhur.
“Tujuannya adalah untuk memperkukuh persatuan dan menjahit segala potensi keributan dalam pemilu 2024,” tandasnya. (*)
Komentar