Tulisan Tertua Berusia 5000 Tahun Ditemukan, Siapa Penulisnya?

Publisher:
Eksklusif, Berita Terkini di WhatsApp Posliputan.com

Pos Liputan – Tahukah kalian, ternyata tulisan tertua yang diketahui berusia lebih dari 5.000 tahun dari Mesopotamia kuno, tempat yang sebagian besar sekarang adalah Irak.

Informasi yang dihimpun Pos Liputan, menurut Museum Getty di Los Angeles bahwa arkeologi telah mengungkapkan tulisan paling awal yang diketahui ditemukan sekitar 3400 SM di daerah Mesopotamia kuno yang dikenal sebagai Sumer, dekat Teluk Persia.

Tulisan ini dikenal dengan cuneiform, berupa tanda yang dibuat dengan menekan alat runcing ke dalam tanah liat basah. Penulis yang dimaksud merupakan sang putri, pendeta wanita dan penyair yang dikenal sebagai Enheduanna, kata Tamur kepada Live Science. (11/22), dilansir media ini.

Baca Juga:  
Produksi Ballo dan CT, Seorang Pria Diringkus Polisi

Enheduanna dikenal sebagai penulis pertama yang dapat kami hubungkan dengan beberapa teks yang ditemukan.

Sekedar diketahui Enheduanna adalah putri raja Akkadia Sargon, yang hidup dari sekitar 2334 SM hingga 2279 SM.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu kurator pameran tentang Enheduanna, di Morgan Library and Museum di New York, yang dimulai pada Oktober 2022 dan berlangsung hingga Februari 2023, Tamur, mengatakan sekitar tahun 2300 SM, Sargon menyatukan mayoritas Mesopotamia di bawah pemerintahannya ketika budaya Akkadia di Mesopotamia utara menaklukkan bangsa Sumeria di Mesopotamia selatan.

Baca Juga:  
Heboh! Tulisan 'Jangan Masuk HMI' Diduga Beredar di Salah Satu Perguruan Tinggi di Sinjai

“Ini membuka jalan bagi Kekaisaran Akkadia, kerajaan pertama di dunia, atau kumpulan negara di bawah satu otoritas,” kata Tamur.

Tamur melanjutkan, Sargon menunjuk putrinya sebagai pendeta tinggi dewa bulan Sumeria, Nanna, di kota Ur di Sumeria sebagai bagian dari upayanya untuk mengkonsolidasikan kerajaan barunya.

“Ketika dia mengambil peran ini, dia menerima nama Enheduanna, yang berarti pendeta tinggi, hiasan surga dalam bahasa Sumeria,” jelas Tamur.

Selanjutnya dunia modern pertama kali mempelajari Enheduanna dari sisa-sisa piringan pualam yang digali pada tahun 1927 selama penggalian arkeolog Inggris.

Baca Juga:  
Wujudkan Kepedulian di Bulan Ramadhan, Srikandi PLN Icon Plus Beri Kelengkapan Sekolah Ke Anak Yatim

“Enheduanna adalah penulis pertama yang kami ketahui yang memasukkan detail otobiografi ke dalam narasinya,” kata Tamur.

Selain itu, bagi Tamur, dia adalah penulis pertama yang memberi tahu kita sesuatu tentang bagaimana dia menciptakan puisi-puisi ini.

“Dia menyamakan tindakan penciptaan sastra dengan persalinan, penggunaan metafora ini yang pertama kali diketahui, yang akan tetap digunakan selama ribuan tahun dalam sastra dunia,” lengkapnya.

Penulis: Burhan
Baca berita Pos Liputan di:
|

Komentar