Waduh! Banyak Anak Putus Sekolah di Sinjai, Aktivis Sebut Dinas Pendidikan Gagal

Publisher:
Eksklusif, Berita Terkini di WhatsApp Posliputan.com

SINJAI, Pos Liputan – Salah satu tujuan yang hendak diwujudkan oleh negara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945.

Bahkan dalam undang-undang tersebut, salah satu pasalnya (pasal 31 ayat 4) yang menyebutkan alokasi anggaran pendidikan sebesar 20% yang bersumber dari APBD. Hal tersebut merupakan mandatori dipending dalam tata kelola keuangan pemerintah daerah.

Berdasarkan hal tersebut, sudah seharusnya tidak lagi ada anak-anak yang tergolong usia wajib belajar yang justru putus sekolah.

Baca Juga:  
Tak Terurus, Begini Kondisi Taman Kota di Sinjai

Lain halnya di Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan yang diungkapkan oleh Kapolsek Pulau Sembilan, Iptu Sahabuddin bahwa di kecamatan tempatnya bertugas ia menemukan ratusan anak yang justru putus sekolah.

Alasannya seragam karena faktor ekonomi, mulai dari tidak memiliki perlengkapan sekolah yakni sepatu, seragam, dan juga alat tulis hingga banyak diantara mereka yang harus melaut membantu keluarga untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan, Kapolsek Pulau Sembilan merasa miris melihat ratusan anak yang putus sekolah sehingga membantu agar dapat kembali mengenyam pendidikan.

Baca Juga:  
Antrean Panjang di SPBU Biringere Sinjai Bikin Pengguna Jalan Lain Terganggu

Hal tersebut menjadi tamparan keras terhadap Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai yang seharusnya mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh anak tersebut agar dapat kembali mengenyam pendidikan.

Berkaitan dengan masalah tersebut Aktivis Sinjai, Andi Darmawansyah, atau yang akrab disapa Anca Mayor menyoroti kinerja Dinas Pendidikan.

Komentar