SINJAI, Pos Liputan- Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sinjai menggelar rapat kerja (Raker) di Aula Pertemuan Gedung PKK Sinjai, di Jalan DR. Hamka, Sinjai Utara, Jumat (9/5/2025).
Raker perdan ini diikuti oleh seluruh pengurus Dekranasda Sinjai masa bakti 2025-2030.
Ketua Dekranasda Kabupaten Sinjai, Rozalina Andi Mahyanto mengatakan bahwa rapat kerja ini bertujuan untuk menjaga sinergitas, mengevaluasi program kerja dan mempromosikan hasil karya atau produk para pengrajin maupun UMKM yang ada di wilayah Kabupaten Sinjai.
“Sinjai dengan 9 kecamatan memiliki potensi pengembangan UMKM yang sangat luar biasa. Perlu dilakukan sinergi pengembangan sesuai dengan kebutuhan pasar sehingga produk memiliki daya saing,” katanya
Rozalina juga menambahkan, memasuki era revolusi industri 4.0 semua serba digital pelaku UMKM dituntut dalam mengembangkan pasar diantaranya melalui daring yang sangat efektif dan efisien menjangkau pasar secara global.
Namun disisi lain, promosi offline atau konvensional juga dibutuhkan untuk mendekatkan produk kepada masyarakat secara langsung.
“Dekranasda dapat berperan dalam melanjutkan dan Mengembangkan tradisi budaya yang kita miliki. Dekranasda menjadi motivator dan pembimbing bagi para pengrajin di masing-masing daerah pada era globalisasi,” tuturnya
Terakhir, Istri orang nomor dua di Kabupaten Sinjai, ini berharap agar para pemuda di Kabupaten Sinjai bisa mengambil bagian, bahkan menjadi pionir kerajinan sehingga bisa menghasilkan produk-produk lebih inovatif.
“Saya berharap kita bisa bersama-sama merangkul dan memajukan Dekranasda Sinjai. Saya yakin, dengan kolaborasi yang baik, kita dapat mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan daya saing produk unggulan daerah,” harapnya.
Dalam Raker tersebut setiap bidang memaparkan program kerja yang akan dilaksanakan selama masa bakti, termasuk membahas agenda kegiatan atau even yang akan diikuti sebagai wujud komitmen Dekranasda dalam mempromosikan produk lokal baik di tingkat Provinsi maupun di tingkat Nasional.
Selain itu, pertemuan ini juga membahas peluang kerja sama dengan berbagai pihak, seperti pelaku industri, pemerintah daerah, dan komunitas kreatif untuk memperkuat ekosistem ekonomi kerajinan, (**)
Komentar