MAROS, Pos Liputan – Mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka Universitas Negeri Makassar melaksanakan Pembudidayaan Jamur Tiram di Desa Jenetaesa, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros dengan Penerapan Aplikasi Sistem Monitoring Jamur Tiram, Rabu (6/9/2023).
Jamur yang memiliki banyak sekali kegunaan baik dari limbah bibit jamur, atau yang sering kita kenal dengan baglog jamur, hingga jamur tiram itu sendiri.
Pelatihan-pelatihan tersebut merupakan realisasi aksi dari pemberian teori-teori yang telah diterima sejak perkuliahan oleh mahasiswa MBKM, dimana telah disampaikan materi-materi seperti, aplikasi elektronik sistem kendali dan pengontrolan, pengetahuan tentang media-media baglog, penataan kumbung yang baik, pembuatan olahan jamur tiram, hingga pengemasan.
Ridwansyah, S.T., M.T. mengatakan bahwa Kreativitas pemanfaatan teknologi monitoring berbasis IoT (Internet of Things) adalah solusi yang cukup baik untuk mengontrol suhu ruangan rumah jamur tiram sehingga memudahkan untuk memonitoring kondisi jamur tiram.
Dalam kegiatan pengabdian tersebut dilakukan penyuluhan mengenai penerapan aplikasi Sistem Monitoring berbasis IoT, digital Marketing, diversifikasi produk olahan jamur tiram, hingga teknologi dan desain kemasan.
Pentingnya bidang ini untuk masa depan pembudidaya jamur tiram menjadi alasan utama tim pengabdian LP2M UNM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Negeri Makassar) yang terdiri dari Dosen Teknik Elektronika Fakultas Teknik UNM dengan diketuai oleh Ridwansyah, S.T., M.T dan 2 orang anggota yaitu Siti Faika, S.Si., M.Si., Ph.D dari Fakultas MIPA prodi Kimia UNM, dan Sutarsi Suhaeb, S.T., M.Pd prodi Teknik Elektonika FT UNM.
Selain itu, kegiatan itu juga melibatkan 17 orang mahasiswa MBKM dalam mengadakan pelatihan dengan judul “Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Desa Simbang Kabupaten Maros Melalui Pengembangan Usaha Jamur Tiram berbasis IoT.
Salah seorang peserta pelatihan yang bernama Mardiana menyampaikan bahwa penerapan Aplikasi Sistem Monitoring Jamur Tiram berbasis IoT akan sangat membantu.
“Kegiatan pelatihan ini dapat membantu para pembudidaya jamur tiram karena tidak lagi menggunakan cara-cara manual untuk mendinginkan ruangan jamur tiram serta dapat meningkatkan produktivitas hasil panen,” ucap Mardiana.
Komentar