SINJAI, Pos Liputan – Salah satu penunjang perekonomian masyarakat di desa adalah akses transportasi. Sehingga rusaknya akses infrastruktur sangat menghambat aktivitas ekonomi masyarakat.
Berangkat dari polemik itulah, masyarakat setempat berinisiatif memperbaiki jembatan penghubung Kabupaten Sinjai-Bone yang terletak di Desa Bana, Kecamatan Bontocani berbatasan dengan Desa Terasa, Kecamatan Sinjai Barat, Sulawesi selatan.
Jembatan penghubung tersebut dibangun oleh masyarakat setempat secara swadaya akibat rusak parah terbawa arus beberapa waktu lalu.
“Setelah terseret arus air sungai Laliako yang meluap dan mengakibatkan jembatan kayu putus beberapa bulan lalu dan akhirnya kembali di bangun secara swadaya oleh masyarakat setempat” kata tokoh masyarakat setempat, Syamsul. Minggu, (21/08/2022).
Terlihat sejumlah masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut, memperbaiki jembatan sepanjang sekitar 20 meter dan luas sekitar 1,5 meter dengan menggunakan kayu.
“Meski dibangun secara swadaya masyarakat terlihat antusias dan dipimpin langsung oleh masing-masing Kepala Dusun Tonrong Desa, Terasa dengan Dusun Cempaga, Desa Bana” jelas Syamsul.
Menurut Syamsul, jembatan tersebut adalah salah satu penunjang perekonomian masyarakat di antaranya menjadi akses untuk mengangkut hasil pertanian masyarakat, gabah, cengkeh dan menjadi akses terdekat bagi masyarakat Cempaga untuk menuju pasar yang ada di Bonto Salama, Sinjai Barat.
“Masyarakat berharap agar ke depan ada jembatan gantung yang bisa menjamin keamanan bagi masyarakat setempat dibangun lebih tinggi agar tidak mudah terseret arus air sungai yang setiap tahun meluap,” harapnya.
Komentar