SINJAI, Pos Liputan – Aliansi Mahasiswa Sinjai kembali menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Sinjai, Kamis (26/01/2023).
Namun, peserta aksi tak kunjung ditemui bupati sehingga beralih ke Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Sinjai, di Jl. Persatuan Raya, Kabupaten Sinjai.
Mereka berorasi dan meminta agar Bupati segera menemui.
“Bupati hari ini tidak layak untuk dipilih lagi ke depannya kawan-kawan. Bupati yang layak dipilih adalah bupati yang jentel menemui rakyatnya,” tegas Isra dalam orasinya di hadapan Rujab Bupati Sinjai.
Sembari membentangkan spanduk bertuliskan “Copot Dirut PDAM Kabupaten Sinjai” pada pagar pintu halaman Rujab Bupati, mereka berorasi secara bergantian.
Belakangan diisukan bahwa Bupati tidak berada di Rujab, membuat peserta aksi bergeser ke Rujab Wakil Bupati (Wabup) Sinjai.
Sesampai di halaman Rujab Wabup, tak butuh waktu lama mereka pun disambut oleh Wabup Sinjai, Andi Kartini Ottong.
Peserta aksi lalu diminta masuk dan berdiskusi terkait polemik ini.
Saat ditanya kenapa air PDAM Sinjai bermasalah, Wabup mengaku telah mengupayakan.
“Saya sudah laporkan di balai dan siap diperbaiki. Mari kita mengawal sama-sama kata wakil bupati Sinjai,” kata Andi Kartini Ottong.
Jenderal Lapangan (Jendlap) Aksi, Fajrul, kemudian menegaskan bahwa Direktur Utama (Dirut) PDAM Sinjai gagal.
“Dirut PDAM gagal dan harus dicopot. Belum lagi anggaran 2,3 Milyar dari APBD yang diduga bermasalah san tidak ada kejelasan,” tegasnya.
Wabup menanggapi dan mengatakan hal tersebut adalah kewenangan Bupati.
“Intinya segera saya akan ke Balai untuk mencari solusi dari polemik ini,” kuncinya.
Komentar