Aktivis Menilai SK Pemecatan KTU FTIK UIAD Cacat Prosedur, Rektor UIAD Bungkam

Publisher:
Eksklusif, Berita Terkini di WhatsApp Posliputan.com

SINJAI, Pos Liputan– Buntut dikeluarkannya Surat Keputusan (SK) pemecatan Kepala Tata Usaha (KTU) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Ahmad Dahlan (UIAD) Sinjai, Abdul latif mendapat sorotan dari berbagai sumber.

Salah satunya mantan Aktivis Gerakan Mahasiswa Kampus (GMK) Sinjai/Menteri Advokasi DEMA IAIM Sinjai Periode 2019-2020 Andi Ahmad Wahib turut angkat bicara.

Menurutnya, pemecatan KTU FTIK UIAD Sinjai adalah praktik kedzaliman yang diperagakan oleh Rektor UIAD Sinjai.

Baca Juga:  
Sekda Kabupaten Sinjai Kunjungi Musrembang di Sinjai Tengah

“Surat keputusan (SK) yang ditandatangani oleh ketua Badan Pembina Harian (BPH) UIAD Sinjai, Zainuddin Fatbang dengan nomor:009/KEP/I.3/D2024 cacat prosedur tanpa berlandaskan dengan mekanisme dan regulasi yang ada,” kata Andi Ahmad Wahib, Minggu (13/10/2024).

Lanjut dikatakan, pemecatan yang dilakukan oleh Rektor UIAD tidak memiliki landasan kuat yang dapat dipertanggung jawabkan secara hukum.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Rektor UIAD Sinjai yang sekarang terkesan fasis/otoriter. Ini dapat mengancam demokrasi kampus ketika dibiarkan terus menerus bahkan pemecatan KTU FTIK tidak didasari dengan regulasi yang berlaku, terkait pemecatan tersebut, korban pun tidak diberikan ruang oleh Senat untuk melakukan pembelaan”, ujarnya.

Baca Juga:  
Daerah Otonomi Baru Provinsi Papua Pegunungan Punya Sekretariat di Wesaput

Lebih lanjut, wahib mengatakan bahwa selaku alumni atau Almamater IAIM yang Sekarang UIAD Sinjai sangat prihatin dan miris dengan dinamika yang terjadi dikampus.

“Saya selaku alumni Almamater kampus sangat prihatin dan miris dengan adanya konflik internal yang melibatkan KTU FTIK dan Rektor UIAD Sinjai. Melihat praktik kepemimpinan yang dicerminkan oleh Rektor UIAD Sinjai dan ini sangat berbanding terbalik dengan Rektor UIAD sebelumnya yang mampu mendamaikan dan menjaga toleransi antara pegawai dan mahasiswa”, kesalnya.

Baca Juga:  
Kampus Biang Masalah, Andi Ihsan: Rektor Harus Segera Menyelesaikan Persoalan yang Terjadi di UIN

Saat dikonfirmasi melalui telpon dan pesan WhatsApp nya, Rektor UIAD Sinjai Dr. Suriati, M.Sos.I tidak memberikan tanggapan.

Komentar