SINJAI, Pos Liputan – Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai menggelar pemantauan dan evaluasi sebagai bentuk tindak lanjut pelaksanaan program Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) tahun 2024, di Aula Handayani Disdik Sinjai, Rabu (28/8/2024).
Sebanyak 26 guru tingkat SD dan SMP mengikuti evaluasi ini. Mereka sebelumnya telah mengikuti beberapa tahapan pelaksanaan RBD seperti rapat koordinasi dengan pemangku kepentingan, pelatihan guru utama, dan diseminasi guru utama.
Mereka juga dapat disebut sebagai guru master dan guru terembas yang memiliki peran menumbuhkan rasa suka dan bangga generasi muda terhadap bahasa daerah, khususnya bahasa Bugis.
Pemahaman pemantauan ini dilakukan untuk melihat sejauh mana perkembangan pengimbasan RBD yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sinjai dalam hal ini Dinas Pendidikan, dan juga para guru yang sebelumnya telah mengikuti proses pembekalan guru master program revitalisasi bahasa daerah.
“Jadi tujuan ini kami ingin memadukan pengimbasan bahasa daerah oleh Disdik dan jajarannya, termasuk juga guru master atau guru utama yang telah mengikuti pelatihan”ungkap Andi Herlina Penyuluh bahasa Balai Bahasa Provinsi Sulsel.
Lebih lanjut Penyuluh Bahasa Balai Bahasa Provinsi Sulsel Andi Herlina juga menjelaskan, bahwa evaluasi ini dimaksudkan untuk menerima masukan dan kritikan dari para guru master agar kedepannya program RBD dapat termbas lebih luas kepada sesama rekan guru dan siswa di daerah ini.
“Karena namanya evaluasi jadi kami ingin ada masukan, kritikan, bahkan inovasi dari guru terimbas terkait program revitalisasi ini” tuturnya.
Dalam kesempatan ini, tampak beberapa guru menyampaikan hambatan dan kendalanya dalam mengimplementasikan program RBD.
Perlu diketahui program revitalisasi bahasa daerah adalah salah satu upaya pemerintah untuk melestarikan bahasa daerah di lingkungan sekolah, agar memperkuat akar budaya sekaligus menipiskan ancaman kepunahan.
Komentar