SINJAI, Pos Liputan – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan melaporkan sejumlah wilayah di Kabupaten Sinjai terdampak kekeringan akibat El Nino.
Sebanyak 6 kecamatan yang mengalami kekeringan diantaranya, Sinjai Timur, Sinjai Tengah, Bulupoddo, Tellulimpoe, Sinjai Selatan, dan Pulau Sembilan.
El Nino menyebabkan sejumlah sumber mata air mengalami kekeringan dan krisis air bersih. Bukan hanya itu, El Nino juga menjadi penyebab meningkatnya intensitas kebakaran.
Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Pusat Pengendalian Operasi Penaggulangan Bencana (Pusdaplop-PB) melaporkan total 52.898 jiwa yang terdampak kekeringan.
Akibat El Nino, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sinjai mengeluarkan surat edaran dengan nomor 360/31.177/2023 perihal laporan kejadian bencana kekeringan.
“Menghimbau kepada warga agar tidak melakukan pembukaan dan pembersihan lahan dengan cara membakar, memanfaatkan hujan yang masih mungkin turun, memastikan gerakan hemat air dan menyiapkan cadangan air inti keperluan kebutuhan air pada masa puncak kemarau,” himbauan BPBD Sinjai melalui surat tersebut yang ditanda tangani oleh Budiaman, Kepala Pelaksana BPBD.
Kekeringan yang terjadi menyebabkan menurunnya debet air bersih pada sumber mata air warga seperti sumur galian dan sumber mata air bersih lainnya menjadi kering.
Atas peristiwa ini, dibutuhkan pendistribusian air bersih ke pemukiman warga yang terdampak.
Komentar