Budidaya Udang Asal Amerika di Barru, Berikut Langkah-langkahnya

Publisher:
Eksklusif, Berita Terkini di WhatsApp Posliputan.com

BARRU, Pos Liputan – Kabupaten Barru punya potensi besar dalam budidaya udang Vaname, mengingat Barru memiliki garis pantai yang cocok untuk budi daya laut, termasuk udang Vaname.

Abubakar Selaku Pemilik Tempat Usaha Rumah Vaname, Udang Vaname (Lithopenaeus vannamei) adalah udang yang berasal dari bagian barat pantai Amerika Latin, udang ini telah berhasil dibudidayakan di daerah tropis, di beberapa wilayah Indonesia.

Teknologi Busmetik sangat cocok untuk budidaya udang vannamei karena udang vannamei dapat dipelihara dalam kepadatan tinggi, di atas 100 ekor/m3.

Selain itu, udang vannamei memiliki pertumbuhan lebih cepat, lebih tahan terhadap penyakit, dan memiliki segmen pasar yang fleksibel.

Baca Juga:  
Tidak Mudah, Pria Asal Sinjai Ini Berhasil Raih Gelar Akademik Tertinggi di UNM

Udang vaname juga memiliki pasaran yang luas di tingkat internasional.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembudidayaan Vaname dengan menggunakan Tambak Busmetik merupakan pengembangan teknologi budidaya udang, yang saat ini dijadikan media pembelajaran untuk mencetak peserta didik yang terampil dalam budidaya udang.

Langkah-Langkah Persiapan sebagai berikut:

Pemberantasan Hama

Pemberantasan ikan-ikan dengan sapion 15-20 ppm (7,5-10kg/ha) dengan tinggi air tambak 5 cm.

Pengapungan dan Pemupukan Untuk menunjang berbaikan kualitas tanah dari air dilakukan pemberian kapur bakar (CaO), 1000 kg/ha, dan kapur pertanian sebanyak 320 kg/ha.

Selanjutnya masukkan air ke tambak sehingga tambak menjadi macak macak kemudian dilakukan pemupukan dengan pupuk urea (150 kg/ha), pupuk kandang (2000 kg/ha).

Baca Juga:  
Bantuan Pemkab Sinjai Dari Pemprov Senilai Rp 8 Miliar Jadi Perbincangan Hangat Bagi Publik

Pengisian Air

Pengisian air dilakukan setelah seluruh persiapan dasar tambak telah rampung dan air dimasukkan ke dalam tambak secara bertahap. Ketinggian air tersebut dibiarkan dalam tambak selama 2-3 minggu sampai kondisi air betul-betul siap ditebari benih udang. Tinggi air di petak pembesaran diupayakan lebih dari 1,0 m.

Penebaran Benih

Penebaran benur udang vannamei dilakukan setelah plankton tumbuh baik (7-10 hari) sesudah penumpukan.

Benur vannamei yang digunakan adalah PL 10 – PL 12 berat awal 0,001 g/ekor diperoleh dari hatchery yang telah mendapat rekomondasi bebas patogen, Spesifik Pathogen Free (SPF).

Kriteria benur vannamei yang baik adalah mencapai ukuran PL-10 atau oragan insangnya telah sempurna, seragam atau rata, tubuh benih dan usus terlihat jelas, berenang melawan arus.

Baca Juga:  
Memaknai Hari Kopi Sedunia, Alasan Warkop Lego-Lego Ramai Pengunjung

Sebelum benur ditebar terlebih dahulu dilakukan aklimatisasi terhadap suhu dengan cara mengapungkan kantong yang berisi benur di tambak dan menyiram dengan perlahan-lahan.

Sedangkan aklimatisasi terhadap salinitas dilakukan dengan cara membuka kantong dan diberi sedikit demi sedikit air tambak selama 15-20 menit.

Selanjutnya kantong benur dimiringkan dan perlahan-lahan benur vannamei akan keluar dengan sendirinya.

Penebaran benur vannamei dilakukan pada saat siang hari.

Padat penebaran untuk pola tradisional tanpa pakan tambahan dan hanya mengandalkan pupuk susulan 10.

Penulis: Citizen Reporter
Baca berita Pos Liputan di:
|

Komentar