JENEPONTO, Posliputan.com – Kepedulian dan rasa kemanusiaan kembali ditunjukkan jajaran Polres Jeneponto. Kali ini, perhatian tertuju pada sebuah gubuk sederhana di sudut Desa Tonrokassi, Kecamatan Tamalatea, yang menjadi tempat berteduh keluarga Jumali (45).
Di dalam gubuk berukuran 5×5 meter dengan dinding dari pelepah daun tala, beratap daun nipah, dan berlantai tanah itu, Jumali dan istrinya, Bunga (40), membesarkan keempat anak mereka dengan penuh kesabaran dan ketabahan. Untuk menafkahi keluarga, pasangan suami istri ini menghabiskan hari-hari dengan menggarap kebun milik orang lain dan membuat gula aren.
Mendengar kabar tentang kondisi keluarga Pak Jumali yang hidup kurang layak, Kapolres Jeneponto, AKBP Widi Setiawan, S.IK., M.IK., tidak tinggal diam. Beliau segera memerintahkan tim Sie Dokkes (Dokter Kesehatan) Polres Jeneponto untuk turun langsung ke lokasi.
Dipimpin langsung oleh Kasie Dokkes, Ipda Amirullah, Amd.Kep., tim ini melakukan peninjauan dan pemeriksaan kesehatan terhadap seluruh anggota keluarga. Tujuannya jelas: memastikan kondisi kesehatan mereka tetap fit sehingga dapat terus bekerja maksimal menghidupi keluarga.
Tidak hanya pelayanan kesehatan, Kapolres Jeneponto juga memberikan bantuan sembako sebagai bentuk kepedulian dan perhatian konkret kepada warga yang membutuhkan. Bantuan ini diharapkan dapat sedikit meringankan beban ekonomi yang ditanggung keluarga Jumali.
“Ini adalah wujud nyata dari komitmen ‘POLRI UNTUK MASYARAKAT’,” ujar Kapolres Jeneponto melalui siaran persnya.
“Kehadiran Polri harus benar-benar dirasakan oleh masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan uluran tangan. Dengan langkah-langkah seperti ini, kami berharap Polri semakin dekat dan dicintai oleh masyarakat.” terangnya.
Aksi sosial yang digerakkan langsung oleh pimpinan Polres Jeneponto ini mendapat apresiasi dari warga setempat. Mereka melihat bahwa institusi kepolisian tidak hanya hadir untuk menegakkan hukum, tetapi juga memiliki hati untuk merangkul dan membantu masyarakat yang hidup dalam kesulitan.
Komentar