BULUKUMBA, Posliputan.com – Bendungan Bontonyeleng, Desa Bukit Harapan, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba menjadi saksi kegiatan gotong royong antara warga, TNI, Polri serta pemerintah setempat.
Kegiatan membersihkan material sisa banjir bandang beberapa waktu lalu terjang dibeberapa wilayah yang ada di Bumi Panrita Lopi itu.
Dengan semangat dan bahu membahu, pihak Kepolisian dari jajaran Polres Bulukumba bersama TNI dan warga dari dua desa tersebut bahu-membahu membersihkan timbunan pasir dan batu yang menyumbat pintu air bendungan akibat banjir bandang beberapa hari sebelumnya.
Bendungan Bontonyeleng sendiri memiliki peran vital dalam mengairi lahan pertanian milik warga di Desa Bontonyeleng dan Desa Palambarae. Akibat tertutupnya saluran air oleh material banjir, distribusi air sempat terganggu. Oleh karena itu, pembersihan ini menjadi sangat penting untuk memulihkan fungsi bendungan dan menjamin ketersediaan air bagi para petani.
Kapolres Bulukumba AKBP Restu Wijayanto melalui Kapolsek Gantarang Kompol Abdul Kadir menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi.
“Kegiatan ini merupakan wujud nyata semangat gotong royong dan kepedulian bersama terhadap fasilitas umum yang sangat dibutuhkan masyarakat. Sinergi seperti ini akan terus kita dorong untuk memperkuat keamanan, ketertiban, dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Kompol Abdul Kadir, Kamis (10/7/2025)
Ia juga menegaskan bahwa peran Bhabinkamtibmas dan Babinsa tidak hanya terbatas pada aspek keamanan dan penegakan hukum, namun juga harus hadir di tengah masyarakat dalam kegiatan sosial kemanusiaan.
Dengan semangat kebersamaan dan kerja sama, proses pembersihan berlangsung lancar, aman, dan kondusif. Harapannya, fungsi bendungan dapat segera kembali normal sehingga mampu mendukung keberlangsungan pertanian masyarakat setempat secara optimal.
Komentar