KALTIM, Pos Liputan – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kini memberikan perhatian lebih kepada pemuda setempat melalui program pembinaan kewirausahaan yang bertujuan untuk menghasilkan generasi muda yang mandiri dan mampu menciptakan lapangan kerja.
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim menargetkan agar pemuda tidak hanya menjadi pekerja, tetapi juga pengusaha yang berperan aktif dalam memajukan perekonomian daerah.
Ahmad Juanda, Koordinator Perencanaan Dispora Kaltim, menyampaikan bahwa upaya ini bertujuan menumbuhkan mental kewirausahaan di kalangan pemuda Kaltim.
Menurutnya, untuk mencapai tujuan tersebut, Kaltim perlu mencontoh keberhasilan yang telah dicapai oleh pemuda di Yogyakarta, yang banyak berhasil mendirikan usaha sendiri dan memimpin banyak karyawan.
“Yang ingin kita capai adalah agar pemuda di Kaltim bisa mandiri, seperti di Yogyakarta, di mana banyak anak muda yang punya usaha sendiri dan bahkan memimpin karyawan. Kita ingin mereka tidak hanya jadi pekerja, tetapi juga pengusaha atau pemimpin yang menciptakan lapangan kerja untuk orang lain,” ujar Ahmad Juanda.
Pencapaian ini tidak hanya akan berdampak pada peningkatan kualitas hidup pemuda, tetapi juga mengurangi angka pengangguran yang ada di Kaltim. Lebih jauh, ia menilai bahwa keberhasilan kewirausahaan pemuda akan berkontribusi pada peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP), yang menjadi indikator utama dalam mengukur keberhasilan program pembinaan pemuda.
“Jika ada 10 pemuda yang berhasil menjadi pengusaha dan masing-masing mempekerjakan lima karyawan, maka kita sudah menciptakan 50 lapangan pekerjaan. Itu sudah memberikan dampak besar,” jelas Juanda.
Menurutnya, dampak langsung dari banyaknya pemuda yang sukses dalam berwirausaha adalah meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Hal ini, lanjut Ahmad, bukan hanya dirasakan oleh para pengusaha muda, tetapi juga masyarakat di sekitar mereka yang mendapatkan kesempatan kerja baru.
Selain itu, Juanda mengungkapkan bahwa salah satu tujuan utama dari mendorong kewirausahaan pemuda adalah untuk mengurangi ketergantungan pada sektor-sektor ekonomi yang sudah jenuh, seperti pertambangan.
Dengan berkembangnya sektor usaha kecil dan menengah yang dikelola oleh pemuda, diharapkan perekonomian Kaltim akan menjadi lebih berkelanjutan dan bervariasi.
Pemerintah Provinsi Kaltim, melalui Dispora, juga menyediakan berbagai fasilitas dan pelatihan untuk mendukung wirausaha muda. Pelatihan kewirausahaan yang diselenggarakan oleh Dispora diharapkan bisa mempersiapkan pemuda Kaltim dengan keterampilan dan pengetahuan yang cukup untuk menghadapi tantangan di dunia usaha yang semakin kompetitif.
“Target kita bukan hanya angka, tetapi dampak nyata dari kewirausahaan ini terhadap masyarakat. Semakin banyak pemuda Kaltim yang berhasil di bidang wirausaha,
semakin tinggi IPP kita, dan ini menjadi prioritas yang terus kami dorong,” pungkas Juanda.
Dengan komitmen untuk mendukung dan memberdayakan pemuda, Dispora Kaltim berharap bahwa kewirausahaan akan menjadi salah satu pilar utama yang tidak hanya mendorong perekonomian daerah, tetapi juga mencetak pemimpin masa depan yang dapat memberi kontribusi besar bagi pembangunan Kaltim dan Indonesia.
Komentar