JAKARTA, Pos Liputan – Mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mencemaskan masyarakat bila terlalu menyederhanakan sosok pemimpin. Terlebih saat menjelang Pemilu 2024, banyak yang tiba-tiba muncul ke permukaan dan mereka bukan sosok petarung, bahkan populer karena fasilitas negara.
“Jika tiba-tiba muncul sosok yang entah dari mana, tiba-tiba populer dengan gaya-gaya menggunakan fasilitas negara,” kata Fahri dikutip SindoNews, jumat (27/5/2022).
“Kita tidak pernah mendengar dia berpikiran tentang sejarah, tentang transformasi, tentang gagasan-gagasan besar, baik bagi negara kita dan bagi dunia, itu yang agak mengkhawatirkan,” tambah Fahri.
Fahri juga mengajak orang-orang, terutama para aktivis, untuk terus mencermati dinamika jelang Pemilu 2024. Sebab menurutnya, mekanisme politik yang ada tidak memungkinkan orang-orang yang dirasa tepat untuk maju memimpin.
“Tiba-tiba yang memimpin Republik ini uang, bukan gagasan. Karena kita memang punya kemalasan dengan gagasan, tiba-tiba nanti yang punya uang ini (yang memimpin), bukan yang pernah jadi rakyat,” sesal fahri.
Fahri menegaskan, dirinya bukan anti orang kaya, tapi ia tidak ingin lahirnya sosok-sosok yang hanya karena punya modal besar, lalu merasa pantas untuk memimpin.
Komentar