MAKASSAR, Pos Liputan – Di usia ke-459 ini adalah usia yang cukup dewasa bagi Kabupaten Sinjai dalam menyongsong kehidupan bermasyarakat, pendidikan, ekonomi sosial politik dan lainnya.
Menilik masyarakat Sinjai khususnya pemuda, perlu menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah Daerah (Pemda) untuk melibatkan pemuda sebagai penyongsong masa depan bangsa.
Hal itu disampaikan langusng oleh Ihwatunnas Basit selaku Bendahara Umum (Bendum) DPP HIPPMAS.
“Visi-misi 10.000 lapangan kerja bupati ASA-Kartini belum terealisasikan dengan baik, banyak dari rekan, sahabat dan keluarga berstatus pemuda kini berbondong keluar daerah untuk mencari pekerjaan. agar dapat menopang kebutahan hidup” jelas Ihwatunnas. Selasa (7/2/2023).
Lanjut ia mengatakan, kebanyakan alasan dari mereka di Sinjai sehingga sulit berkembang, dikarenakan kurangnya ketersediaan lapangan pekerjaan.
“Jikapun ada JOBFAIR, itu hanya terkesan formalitas. Untung baik jika ada aset keluarga yang bisa dikelola,” ungkap mahasiswa pascasarjana ini.
Olehnya itu kata dia, Pemerintah harus melibatkan unsur pemuda di segala aktivitasnya, agar pemuda dapat terberdayakan dengan baik.
“Bisa dengan melakukan program pengembangan minat dan bakat atau meberikan bantuan sarana dan prasarana dalam pengembangan bisnis UMKM. Sebagaimana diketahui dalam 5 tahun terakhir kabupaten Sinjai masih di urutan 16 jumlah penduduk miskin dan belum bergeser atau masih berkontribusi sebesar 21,69 bagi Sulawesi Selatan,” urainya.
Data jumlah BPS lanjut disebutkan, menunjukan jika jumlah penduduk kabupaten Sinjai pada tahun 2021 menjadi 261.366 jiwa naik dari tahun sebelumnya 2019 sebesar 259,478 jiwa.
Komentar