KALTIM, Pos Liputan – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) berencana melibatkan pihak ketiga untuk mengelola Hotel Atlet, langkah ini diambil guna memastikan fasilitas hotel yang digunakan para atlet memiliki standar pelayanan yang lebih baik.
Dispora Kaltim berkomitmen untuk membawa Hotel Atlet ke level yang lebih tinggi, dengan menetapkan standar layanan setara bintang tiga yang dapat memenuhi kebutuhan atlet serta tamu lainnya.
Kepala UPTD Pengelolaan Prasarana dan Olahraga (PPO) Dispora Kaltim, Junaidi, menjelaskan bahwa pengelolaan oleh pihak ketiga dipandang lebih efektif dibandingkan dengan sistem swakelola.
Jika Dispora Kaltim memilih untuk mengelola hotel sendiri, mereka tetap akan membutuhkan pihak eksternal dalam bentuk tenaga kerja, yang pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan melibatkan pihak ketiga secara langsung.
“Jika kami tidak melibatkan pihak ketiga, maka kami akan melakukan swakelola dengan menghire orang untuk tugas-tugas tersebut, yang artinya tetap melibatkan pihak luar. Oleh karena itu, lebih baik kami langsung bekerja sama dengan pihak yang memiliki keahlian di bidang ini,” ujar Junaidi.
Junaidi menambahkan bahwa meskipun Dispora memiliki fokus utama pada pengembangan olahraga, pengelolaan hotel bukanlah keahlian mereka. Oleh karena itu, penting untuk melibatkan pihak yang berkompeten dalam bidang perhotelan untuk memastikan hotel atlet dikelola dengan profesionalisme tinggi, sesuai dengan standar yang diharapkan.
“UPTD Dispora ini berfokus pada olahraga dan bukan pada pengelolaan hotel. Jadi, kami perlu pihak yang lebih berkompeten dalam hal ini, yang memang sudah berpengalaman mengelola hotel atlet,” tambahnya.
Sejak Hotel Atlet mendapatkan status bintang tiga, tuntutan terhadap kualitas pelayanan dan fasilitas pun semakin tinggi. Junaidi menyadari bahwa standar bintang tiga memberikan tantangan baru bagi Dispora Kaltim, karena pengelolaan yang baik memerlukan tenaga profesional yang terlatih.
Tanpa sumber daya yang memadai, Dispora tidak dapat menjalankan layanan dengan standar tinggi tersebut.
Untuk itu, Dispora Kaltim memilih menggunakan metode Kerjasama Pemanfaatan (KSP) dalam memilih pengelola hotel.
Dengan metode ini, Dispora berharap dapat menyeleksi calon mitra secara transparan dan menyeluruh, memberi kesempatan kepada berbagai pihak yang berkompeten untuk mengajukan proposal dan menunjukkan kemampuan mereka dalam mengelola hotel atlet.
“Metode KSP ini memungkinkan kami untuk memilih pihak yang tepat. KSP memberi kesempatan bagi berbagai pihak yang memiliki keahlian dan pengalaman untuk berkompetisi dalam memberikan layanan terbaik,” ujar Junaidi.
Dalam proses seleksi KSP ini, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) akan memimpin tahapan evaluasi untuk menilai kemampuan calon mitra dalam mengelola hotel berstandar bintang tiga.
Melalui proses yang ketat dan profesional ini, Dispora Kaltim berharap dapat menemukan mitra yang tepat agar Hotel Atlet dapat berfungsi sebagai fasilitas yang nyaman dan representatif bagi para atlet dan tamu.
Dengan menggunakan pihak ketiga yang berpengalaman, Dispora Kaltim yakin bahwa Hotel Atlet akan lebih profesional dalam memberikan layanan. Hal ini tentunya diharapkan tidak hanya dapat meningkatkan kualitas pelayanan, tetapi juga memperkuat reputasi Kalimantan Timur sebagai tuan rumah kegiatan olahraga yang berstandar internasional.
Komentar