Jelang Hari Raya Idul Adha 2023, DPKH Sinjai Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Tercukupi

Publisher:
Eksklusif, Berita Terkini di WhatsApp Posliputan.com

SINJAI, Pos Liputan – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Sinjai memastikan ketersediaan hewan ternak, cukup untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban 2023.

Demikian diungkapkan Kepala Bidang Keswan dan Kesmavet DPKH Sinjai, drh. Ratnawati, Senin (12/6/2023).

“Ketersediaan hewan kurban menjelang hari raya Idul Adha 1444 Hijriah di Kabupaten Sinjai kurang lebih 8 ribu ekor sapi potong dengan berbagai jenis sapi seperti simental, limosin, bali, brahman dan brangus. Sementara untuk kambing sekitar 500 ekor,” katanya.

Baca Juga:  
Bupati Sinjai Pastikan Program di Bidang Pendidikan Tetap Berlanjut di Tahun 2023, Ini Programnya

Selain itu, ia menambahkan jika dipersentasikan sekitar 6,5% dari jumlah populasi sapi yang ada di Bumi Panrita Kitta. Sementara itu, dalam rangka memastikan kesehatan hewan kurban, pihak DPKH juga, akan melakukan pemeriksaan kondisi ternak tersebut.

“Kami akan melakukan pemeriksaan hewan kurban. Jadi kami sudah membuat tim, sebelum dilakukan pemotongan di hari raya terlebih dahulu kami akan melakukan pemeriksaan antemortem. Kami kebetulan punya 6 dokter hewan dan itu kami akan sebar untuk melakukan pemeriksaan sebelum dilakukan pemotongan,” jelasnya.

Baca Juga:  
Bupati Sinjai Tegaskan Pengelolaan Keuangan Desa Perlu Ditingkatkan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketersediaan sapi kurban itu, kata drh. Ratnawati tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan di Sinjai, tapi sebagian juga untuk memenuhi kebutuhan kurban di daerah luar Kabupaten Sinjai.

“Kalau untuk sapi kurban permintaan kita itu rata-rata di daerah Kalimantan. Sebelum kita melakukan pengiriman, terlebih dahulu kita melakukan pemeriksaan laboratorium bekerja sama dengan balai besar veteriner,” ujarnya.

Hal itu untuk memastikan sapi yang dikirim keluar daerah bebas dari penyakit Jembrana dan PMK dan juga untuk membantu masyarakat dan pedagang. Tidak hanya itu, ternak sebelum dikirim keluar daerah juga dilakukan proses karantina.

Baca Juga:  
Dihadiri Wakil Bupati Sinjai, Ponpes Darul Istiqamah Puce'e Wisuda Puluhan Santri Program Tahfidz

“Karantina itu dilakukan selama 14 hari. Memang dari awal kami sudah persiapkan bahwa sapi yang akan dikirim di Kalimantan harus dikarantina dulu dan pemeriksaan di laboratorium,” kuncinya.

Komentar