Kembangkan Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan, Politeknik Bosowa Gelar Focus Group Discussion

Publisher:
Eksklusif, Berita Terkini di WhatsApp Posliputan.com

SINJAI, Pos Liputan – Tim Pendamping Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK-PK) dari Politeknik Bosowa melakukan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka lanjutan pengembangan SMK-PK di SMK Negeri 1 Karossa Provinsi Sulawesi Barat, Rabu (12/10/2022).

Koordinator Pendamping SMK-PK Dr. Ir. Mukhlisin, S. Pd., M. Pd., IPM. di hadapan Kepala Sekolah dan Dewan Guru mengatakan, kehadiran pihaknya ke SMK Negeri 1 Karossa Provinsi Sulawesi Barat adalah sebagai pendamping SMK PK, yang ditugaskan oleh kementerian. Pada lanjutan kegiatan pendampingan ini diangkat topik yang sangat menarik yaitu Pengembangan Teaching Factory di SMK.

“Kami akan menjadi mitra kerja bapak dan ibu di sini, supaya SMK 1 Karossa bisa menjadi sekolah rujukan di SMK sekitar sini, salah satu Key Performance Indicators pada program SMK PK adalah Teaching Factory yang aktif memproduksi kebutuhan industri dengan tata kelola yang fleksibel,” ujar Mukhlisin didampingi Irvawansyah, S. Pd., M. Pd. yang juga merupakan Pendamping SMK-PK dari Politeknik Bosowa.

Baca Juga:  
Pondok Pesantren Darul Istiqamah Lappae Sinjai Kembali Wisuda Tahfiz Qur'an

Menurut Mukhlisin, Teaching Factory di SMK Negeri 1 Karossa dapat dimulai dari komitmen pihak manajemen sekolah untuk pengembangan Teaching Factory.

“Kepala Sekolah dengan proaktif memimpin sekolah dengan kemampuan managerial, wirausaha, dan pemimpin belajar yang baik” ujar Dosen Teknik Listrik Politeknik Bosowa ini.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mukhlisin menambahkan, Teaching Factory menjadi konsep pembelajaran dalam keadaan yang sesungguhnya untuk menjembatani kesenjangan kompetensi antara pengetahuan yang diberikan sekolah dan kebutuhan industri.

“Kita juga perlu menyelaraskan antara kurikulum SMK Negeri 1 Karossa dengan tren kebutuhan masyarakat atau Industri dan Dunia Kerja (IDUKA), maka untuk itu, apa yang diperlukan oleh masyarakat atau industri, maka itu yang akan dijadikan basis produksi di Teaching Factory.” terang Mukhlisin.

Baca Juga:  
DPW Himas SulSel Silaturahmi Sekaligus Buka Puasa Bersama dengan Tokoh Masyarakat Serta Politisi Sinjai

Terakhir Mukhlisin mengatakan, bahwa karakteristik keunggulan daerah dapat menjadi potensi kegiatan Teaching Factory sebagai faktor penunjang dan fokus prioritas didalam pelaksanaan dan pengembangan produk dan jasa.

Sebelumnya, Kepala SMK Negeri 1 Karossa, Syamsuddin, S. Pd., M. Pd. memberikan atensi terhadap pendamping SMK-PK dari Politeknik Bosowa yang mengunjungi sekolah yang ia pimpin.

“Selamat datang Tim Pendamping SMK-PK Politeknik Bosowa di sekolah kami, mungkin ada banyak hal yang nanti akan disampaikan terkait dengan tahapan-tahapan pengembangan Teaching Factory,” tuturnya.

Baca Juga:  
Ratusan Massa Yang Tergabung Dalam Formasi Meminta Jamwas Kajagung Perikas Mantan Kajari Takalar

Syamsuddin berharap kehadiran Pendamping SMK-PK dari Politeknik Bosowa dapat membantu sekolah yang ia pimpin terkait pengembangan program SMK dengan Teaching Factory yang aktif memproduksi dan menjadi pusat pembelajaran bagi siswa SMK.

“Harapan kami kehadiran Pendamping SMK-PK dari Politeknik Bosowa dapat membantu kami mengembangkan setiap program SMK-PK supaya maksimal, salah satunya pengembangan Teaching Factory,” pungkasnya.

Penulis: MarlinEditor: Andi
Baca berita Pos Liputan di:
|

Komentar