Keren! BKAD Kabupaten PPU Ciptakan Aplikasi “SIPANCARDES”, Pencairan Anggaran Dana Desa Semakin Mudah

Publisher:
Eksklusif, Berita Terkini di WhatsApp Posliputan.com

PENAJAM, Pos Liputan – Dalam rangka efektifitas dan percepatan penyaluran Anggaran Dana Desa (ADD) Tahun 2024.Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melalui Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) bekerjasama dengan Yogya Executive School (YES) membuat Aplikasi Sistem Informasi Pencairan Dana Desa (SIPANCARDES).

Sipancardes merupakan aplikasi yang akan digunakan oleh pemerintah desa sebagai sarana penunjang dalam percepatan pengajuan dan pencairan serta sebagai sarana pelaporan data yang komprehensif serta akuntabel.

Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten PPU, Muhajir menerangkan bahwa Sipancardes menjadi salahsatu aplikasi yang akan mempermudah Pemerintah Daerah serta Pemerintah Desa dalam pengelolaan anggaran dana desa mulai dari pengajuan, pencairan hingga pelaporan.

Baca Juga:  
Rumah Pelaku Pembunuhan Sekeluarga di Babulu Kini Rata dengan Tanah

Menurut Muhajir, selama ini pemerintah desa yang ada di kabupaten PPU dalam mengajukan anggaran dana desa dengan cara manual sehingga kerap mengalami kendala dalam pengajuan maupun pencairan, dikarenakan tahapan pemberkasan yang tergolong rumit.

Berangkat dari hal tersebut, pihaknya menilai dalam peningakatan pelayanan perlu adanya pembaharuan dan inovasi baru untuk menciptakan sebuah aplikasi, sehingga dalam memberi pelayanan lebih efisien dan mudah, dan apa yang menjadi kendala ditahun sebelumnya tidak lagi terulang.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Selama ini teman-teman kita dari pemerintah desa ketika melakukan pengurusan maupun dalam mencairkan ADD nya harus membuat proposal pengajuan terlebih dahulu, baru kemudian diajukan untuk diverifikasi, dan itu perlu waktu beberapa hari yang pada akhirnya kerap terjadi keterlambatan,” terang Muhajir, Kepala BKAD Kabupaten PPU, Senin (10/06/2024).

Baca Juga:  
Kadis Dikpora PPU Resmi Tutup Turnamen Sepak Bola Bupati Cup 2023

Selain itu kata Muhajir, pemerintah desa dengan adanya aplikasi Sipancardes dalam pengajuan anggaran dana desa tidak lagi menggunakan dokumen fisik yang mengharuskan mereka datang ke kantor BKAD, namun cukup dengan mengajukan dalam bentuk file yang telah direkam melalui sistem.

“Mereka tidak lagi perlu datang dikantor, semua data dapat diinput melalui aplikasi dan sistem yang sudah kita siapkan, selain itu dengan aplikasi itu mereka juga dapat memonitoring secara langsung sampai dimana pengajuannya, apa kekurangannya semua desa bisa melihat itu, mereka semua sudah punya user masing-masing,” jelasnya.

Baca Juga:  
Pembunuhan Satu Keluarga di Babulu Laut Penajam Dilakukan Rekonstruksi Ulang

Untuk mempermudah penggunaan aplikasi sipancardes, para kepala desa, bendahara serta perangkat desa yang terkait dalam pengelolaan anggaran dana desa telah diikutkan dalam bimbingan teknis (bimtek) atau pelatihan di Yogyakarta beberapa waktu lalu yang secara langsung dipandu oleh YES sebagai pengembang aplikasi sipancardes, selain mendapat pelatihan juga melakukan penginputan data pengajuan untuk anggaran dana desa tahun 2024.

Adapun untuk penerapan serta penggunaan aplikasi sipancardes akan diterapkan mulai bulan juli mendatang, selain aplikasi sipancardes BKAD juga terus berupaya melakukan pengembangan dan pembaharuan dalam peningkatan sistem pelayanan terkait keuangan daerah, demikian kata Muhajir.

Komentar