Langkah Strategis Dispora dalam Menyongsong IKN

Publisher:
Eksklusif, Berita Terkini di WhatsApp Posliputan.com

KALTIM, Pos Liputan – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan pemuda melalui serangkaian pelatihan kewirausahaan yang menyasar 15.000 pemuda di seluruh wilayah Kaltim.

Program yang dapat membuka peluang bagi pemuda untuk berwirausaha dan menciptakan lapangan kerja baru. Menurut Dispora Kaltim, program pelatihan ini bukan hanya sebagai respons terhadap angka pengangguran yang masih tinggi, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam menghadapi era perkembangan yang dipicu oleh pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Kepala Dispora Kaltim, Agus Hari Kesuma, menegaskan bahwa kehadiran IKN di Kaltim memacu percepatan pembuatan program kewirausahaan yang dapat mengakomodasi pertumbuhan ekonomi daerah. Ia percaya bahwa pemuda merupakan sumber daya yang sangat potensial untuk berinovasi dan menciptakan peluang kerja baru.

“IKN bukan hanya tentang pembangunan infrastruktur, tetapi juga peluang bagi pemuda Kaltim untuk menjadi pengusaha muda yang handal,” ujarnya.

Ia melanjutkan, bahwa selain pelatihan kewirausahaan, Dispora Kaltim juga menyediakan berbagai fasilitas bagi pemuda untuk mengembangkan ide-ide bisnis mereka.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Program ini telah dilaksanakan sejak tahun 2019 sebagai bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan berfokus pada pemberdayaan pemuda dalam menciptakan bisnis yang dapat mengurangi ketergantungan pada sektor pekerjaan formal.

“Kami ingin pemuda berpikir bahwa mereka bisa menciptakan pekerjaan, bukan hanya mencari pekerjaan,” jelasnya.

Pelatihan kewirausahaan ini tidak hanya meliputi aspek teori, tetapi juga praktik langsung yang memungkinkan pemuda untuk mengembangkan keterampilan manajerial, pemasaran, dan keuangan. Hal ini diharapkan dapat mendorong mereka untuk memiliki kemampuan yang kompetitif di dunia usaha.

“Kami ingin mereka siap bersaing, baik di pasar lokal maupun global,” tambah.

Salah satu tujuan jangka panjang dari program ini adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kaltim, terutama dengan adanya IKN yang membutuhkan tenaga kerja terampil dan terdidik. Meskipun program ini sudah

berjalan dengan hasil yang cukup baik, Agus mengakui bahwa tantangan besar masih ada, terutama dalam menciptakan ekosistem wirausaha yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Di sisi lain, meski ada kemajuan dalam pengurangan angka pengangguran, dampak dari program pelatihan kewirausahaan ini belum sepenuhnya terasa. Dispora Kaltim merencanakan untuk memperkuat program-program ini lebih lanjut dalam beberapa tahun ke depan, dengan fokus pada pengembangan kemampuan teknis dan peningkatan kualitas pelatihan agar dapat bersaing dengan perkembangan teknologi dan industri yang terus berkembang.

“Kami menyadari bahwa kualitas pelatihan harus terus ditingkatkan untuk mempersiapkan pemuda menghadapi tantangan masa depan,” ujar AHK.

Tahun 2025-2026 akan menjadi titik fokus bagi Dispora Kaltim untuk terus mematangkan strategi pengembangan SDM, agar lebih siap dalam mendukung laju pembangunan IKN.

Salah satu bentuk dukungan pemerintah daerah adalah menyediakan akses mudah bagi para pemuda untuk mendapatkan bantuan modal usaha, pelatihan, dan bimbingan bisnis yang lebih intensif. Hal ini penting mengingat banyak pemuda yang terkendala oleh masalah modal untuk memulai usaha mereka.

Selain itu, untuk mendukung kemajuan wirausaha pemuda, Dispora Kaltim juga berencana membentuk sebuah komunitas wirausaha yang dapat saling berbagi pengalaman dan pengetahuan. Komunitas ini diharapkan bisa menjadi wadah bagi pemuda untuk mengembangkan jaringan dan potensi bisnis mereka.

“Dengan adanya komunitas ini, mereka bisa saling mendukung dan membantu satu sama lain,” pungkasnya.

Pentingnya menciptakan pengusaha muda yang tangguh di Kaltim juga terkait dengan kebutuhan untuk menjaga kestabilan ekonomi daerah, khususnya menjelang penyelenggaraan IKN yang diprediksi akan mempengaruhi berbagai sektor.

Dalam hal ini, Dispora Kaltim menekankan bahwa kewirausahaan tidak hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian daerah secara keseluruhan.

Baca berita Pos Liputan di:
|

Komentar