SINJAI, Pos Liputan – Komisi Pemilihan Umum (KPU) daerah Kabupaten Sinjai gelar Pembekalan kader Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3) desa Sanjai, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, Sulawesi selatan (Sulsel), Sabtu (23/7/2022).
Kegiatan tersebut dihadiri Ketua KPU, Muhammad Naim, Komisioner KPU, Muhammad Kasim, serta staf KPU Sinjai, kepala Desa Sanjai, Andi Muhammad Arsal, staf Desa Sanjai, kepala Dusun desa Sanjai.
Adapun peserta DP3 masing-masing perwakilan setiap dusun sebanyak 5 orang per dusun dari lima dusun di Desa Sanjai.
Kegitan bertemakan “Dari Desa Untuk Demokrasi Dari Desa Untuk Indonesia”.
Ketua KPU Kabupaten Sinjai, Muhammad Naim menyampaikan bahwa tujuan dari program DP3 adalah membangun kesadaran politik masyarakat agar menjadi pemilih yang berdaulat, mengedukasi masyarakat dalam memfilter informasi, sehingga masyarakat tidak mudah termakan isu hoaks terkait kepemiluan, serta menghindarkan masyarakat pada praktik politik uang yang sering terjadi menjelang Pemilu dan Pemilihan serta meningkatkan kuantitas dan kualitas partisipasi pemilih dan membentuk kader yang mampu menjadi penggerak penggugah kesadaran politik masyarakat.
“muda-mudahan kader DP3 bisa menjadi penyambung dimasyarakat dalam menghadapi pemilu tahun 2024, dan mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat di desanya untuk memerangi praktik politik uang yang sering terjadi menjelang pemilu dan pemilihan,” harapnya.
Sementara pemateri selanjutnya, Ikbal, S.S, S.Pd, pentingnya demokrasi pemilu dan partisipasi masyarakat, dengan harapan jadi aikon di Desa untuk mengedukasi masyarakat berpartisipasi dalam pemilu dan pemilihan kepala daerah.
“Sebagai contoh ditengah masyarakat dalam berpartisipasi menjalankan pemilu cerdas, dan mari kita sukseskan pemilu dengan menggunakan hak pilih dengan baik dan benar karena suara Anda menentukan masa depan bangsa,” harapnya.
Muhammad Kasim, menyampaikan bahwa pendidikan politik bagi pemilih dalam pencegahan politik uang sangat penting disampaikan kepada masyarakat dalam upaya untuk melakukan pencegahan dan melawan terjadinya politik uang di setiap penyelenggara pemilu dan pilkada.
“Kami melaksanakan kegiatan pendidikan politik bagi pemilih dalam pencegahan politik uang kepada kader sekalian membekali diri dalam menghadapi pemilu serentak tahun 2024, sebagaimana peserta ini bisa aktif menyampaikan pesan kepada masyarakat pentingnya pencegahan politik uang dalam menghadapi pemilu 2024,” ujarnya.
Komentar