MFH Institute Sukses Sajikan Diskusi dan Bedah Buku Perlindungan Konsumen dan Data Pribadi

Publisher:
Eksklusif, Berita Terkini di WhatsApp Posliputan.com

KEDIRI, Pos Liputan – MFH Institute menyelenggarakan acara diskusi dan bedah buku bertajuk “Korelasi Hukum Perlindungan Konsumen dan Perlindungan Data Pribadi” pada Kamis (25/1/2024).

Kegiatan yang berlangsung di Domination Coffee tersebut menghadirkan Muhammad Fachrul Hudallah sebagai pemateri yang juga penulis buku berjudul “Hukum Perlindungan Konsumen: Diskursus De Facto fan De Jure di Indonesia” dan dipandu oleh Fajar Sodik sebagai moderator.

Kegiatan tersebut sukses menarik lebih dari 20 peserta dari berbagai daerah, termasuk Lombok, Bali, Purwokerto, Semarang, dan beberapa kota lain di Indonesia. Pembukaan acara dipercayakan kepada Davin, yang dengan semangat membuka kegiatan tersebut.

Baca Juga:  
Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Gelar Seminar Nasional Bersama Mahkamah Agung RI

Lukman Aulia Rahman, yang bertugas sebagai ketua panitia, memberikan sambutan penting yang menyoroti urgensi peningkatan kesadaran masyarakat, terutama konsumen dalam menghadapi perkembangan era digital.

Kurnia Faizatul Muna, sebagai Direktur MFH Institute, berharap agar lembaga ini terus berjaya dan memberikan cahaya pengetahuan kepada masyarakat, sebagaimana sinar matahari memberikan kehangatan.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Perlindungan data pribadi menjadi isu menarik karena banyaknya kebocoran data yang dapat merugikan konsumen,” ujar Fajar Sodik.

Muhammad Fachrul Hudallah, memberikan peringatan akan bahaya kebocoran data pribadi dan mengusulkan perlunya langkah-langkah pencegahan yang lebih aktif dari pemerintah. Diskusi melibatkan sejumlah isu, mulai dari deteksi kebocoran data pribadi hingga hubungan yang kompleks antara perlindungan data dan hak konsumen.

Baca Juga:  
Keren! Murid SMAIT Nurul Fikri Makassar Sabet Juara Satu di Ajang Lomba Karya Ilmiah Remaja

Menutup acara dengan apresiasi tinggi, Fachrul Hudallah membagikan dua buku secara gratis kepada peserta, berharap pengetahuan yang dibahas dalam acara ini dapat membentuk pemikiran konstruktif demi menciptakan masyarakat yang adil dan makmur.

“Orang yang tidak pernah berpikir adalah yang tidak akan pernah sadar. Mengingatkan peserta akan urgensi kesadaran dalam menghadapi tantangan perlindungan data di masa depan. Acara ini diharapkan menjadi dasar bagi pemahaman yang lebih baik dan kesadaran yang lebih tinggi dalam menjaga privasi dan hak konsumen di era digital ini,” pungkas Fachrul Hudallah.

Baca Juga:  
Ketua dan Sekretaris Jurusan FDK UIN Alauddin Resmi Dilantik

Komentar