SINJAI, Pos Liputan– Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan (Disperindag), dan ESDM Sinjai, Muh. Saleh, mengungkap penyebab sejumlah kenaikan harga kebutuhan bahan pokok di Kabupaten Sinjai.
Ia mengatakan sejumlah harga kebutuhan pokok masih terbilang tinggi, harga telur ayam ras dan daging ayam yang mengalami kenaikan sejak sepekan sebelum Ramadan tiba.
“Untuk harga telur ayam ras yang sebelumnya dibanderol dengan harga Rp 53.000,- sampai Rp 55.000,- per rak, hingga hari ini, dijual dengan harga Rp 58.000,- per rak. Begitupun dengan harga daging ayam yang sebelumnya tembus diharga Rp 36.000,- per kilogram, kini dibanderol dengan harga Rp 35.000,- per kilogram atau turun Rp 1.000,- per Kilogramnya. Kendati demikian harga tersebut masih tinggi dari harga sebelum ramadan di kisaran Rp 30.000,- per kilogram. Harga yang masih bertahan sejak awal Ramadan,” bebernya, Selasa (19/3/2024).
Muh. Saleh menjelaskan, tingginya harga telur ayam ras dan daging ayam karena mahalnya harga pakan sehingga biaya produksi juga ikut naik.
“Untuk mengantisipasi lonjakan harga telur dan daging ayam, kami di Disperindag bersama instansi terkait bakal intens melakukan operasi pasar yang dikemas dengan Gerakan Pangan Murah (GPM), dan pasar murah sesuai instruksi Penjabat (Pj) Bupati Sinjai, T.R Fahsul Falah,” cetusnya.
Lebih lanjut Kadis Disperindag, Gerakan Pangan Murah dan Pasar murah akan dihadirkan pedagang telur dan daging ayam.
“Insya Allah GPM kembali akan kita gelar sesuai instruksi pak Pj Bupati. Kita juga akan hadirkan pedagang telur untuk mengantisipasi lonjakan harga dipasaran,” jelasnya.
Komentar